S Y A N A (END)

T W E N T Y

"Ada Den Rico diruang tamu mencari Non Nila" beritahu Bi Sarti.

"HAH?!! KOK BISA?"

"Aduh Non suaranya besar sekali. Bibi enggak budeg Non"

"Eh maaf- maaf bi. Kaget. Tapi beneran ada bi?"

"Iya beneran atuh Non. Masa iya bibi bohongin Non Nila. Mana bibi berani atuh"

Gue langsung sibuk berkaca diri. Ya walaupun belum mandi gue enggak kumel- kumel bangetlah.

✨✨✨

Duduk berhadap- hadapan membuat suasana menjadi canggung dan terkesan tegang. Tidak ada yang membuka suara sama sekali.

Dan akhirnya..

"Rico" "Nila" bersamaan kami berdua memanggil satu sama lainnya.

"Kamu duluan aja" bersamaan lagi.

"Kamu duluan aja Ko"

"Jadi begini.. Maksud aku kesini, aku mau kita-"

"Iya aku enggak apa- apa kalau kamu mau kita putus. Aku udah intropeksi diri kok, aku tau aku emang bukan cewe yang baik buat kamu. Kalau kamu emang mau putus, aku bakalan coba relain kamu kok" setelah mengucapkan semua itu gue langsung menunduk. Enggak kuat mendengarkan kata putus dari Rico.

"Bu-bukan" Rico memegang kedua bahu gue dan membuat gue melihat kearahnya.

"Aku enggak mau putus, justru aku kesini mau minta maaf karena sikap aku ke kamu beberapa hari lalu. Aku jadi sensian sama kamu karena ada masalah dikantor"

"Kenapa kamu gak cerita aja ke aku"

"Aku gak mau kamu ikutan mikirin masalah aku sayang"

"Jadi.. Kamu enggak mau putus dari aku kan?" Tanya gue memastikan.

"Bukanlah. Ya kali aku putus sama kamu. Aku aja sayang banget sama kamu"

"Ahhh jadi terhura aku tuh... Peyukkkk"

Jadi teletubbies dah gue sama dia.
Flashback Off.

Oke lanjut yang tadi..

Selain Kak Chiko, gue sekampus juga sama Kak Nio, Kak Andhika, Cia dan Queen.

Oke next..

Pesanan yang diantarkan oleh Rita, asisten pribadi gue yang tadi adalah sesuatu yang penting, yang bisa bikin gue berhubungan lagi sama dia.

Kagak selingkuh loh gue. Jangan curiga.🙄

"Sekarang waktunya"

"Halo. Ini siapa ya?"

"Ini gue. Gue yakin lo tau siapa gue, Evelyn Syananda"

"Ma-maaf. Mungkin anda salah sambung"

"Gue enggak salah sambung Vel. Gue tau ini lo"