E I G H T

36 16 10
                                    

Maaf ya guys aku baru upload lagi, soalnya dari beberapa hari lalu aku sakit dan baru mendingan sekarang jadi baru bisa up deh hehee...

---

Author POV
Sesuai dugaan Velin sebelum turun dari mobilnya tadi. Ia pasti tidak akan dibiarkan pulang dengan tenang setelah mengiyakan ikut dengan Chiko. Bahkan sekarang mereka berdua sudah berada disalah satu cafe ternama di Jakarta.

"Ini ya kak pesanannya. Silahkan dinikmati" setelah meletakkan semua pesanan mereka, pelayan tersebut pergi meninggalkan mereka berdua.

"Maksud lo apaan sih pake nipu gue segala dengan alasan LO ENGGAK BAWA DOMPET" Velin sengaja menekankan 4 kata terakhir dikalimatnya.

"Ya kan emang enggak bawa dompet, cuman bawa uang cash yang gue kantongin dan credit card yang gue kantongin juga" Chiko tersenyum penuh kemenangan karena bisa mengelabuhi Velin.

"Sama aja anjir"

"Beda dong"

"Gini deh sekarang. Gue males banget ya berdebat sama lo. Pokoknya sekarang kita makan dan lo anter gue balik lagi ke apart setelah ini. Inget. SETELAH INI"

"Hmm" jawab Chiko berdehem.

"Oke"

Mereka mulai memakan makanan mereka masing- masing sesuai pesanan.

Flashback On.
Setelah membayar semua makanan dan minuman yang Chiko makan. Velin hendak kabur dari sana, tapi tidak bisa karena terlebih dahulu ditarik Chiko menuju mobilnya.

"Anjir lo mau bawa gue kemana"

"Udah ikut aja" Chiko membukakan pintu untuk Velin dan dengan terpaksa Velin masuk kemobilnya.

"Pake seatbelt-nya" perintah Chiko.

"Hm"

"Oke sekarang sudah siap menuju..."

"Kemana?"

"Liat aja nanti"

Flashback Off.

✨✨✨

Mereka berdua sudah selesai makan dan sudah kembali kedalam mobil.
"Inget ya enggak usah kemana- mana lagi. Lo udah janji tadi" Ujar Velin sambil menunjuk muka Chiko dengan tatapan sinis.

"Gue enggak pernah janji" Chiko memberikan senyuman smirk.

"Loh kok mala lurus sih. Apart gue ke kiri anjir. Muter balik sekarang"

"Hm"

"Anjir. Kok mala masih lurus. Muter balik bukan lurus. Pokoknya di puteran depan harus muter balik" kondisi mood Velin sudah tidak bagus lagi sekarang. Setiap kali ada puteran atau kesempatan untuk memutar balik, Chiko selalu saja melewatinya.

"Terserah lo aja deh. Capek gue hikss.." Velin mulai menangis karena sangat capek menghadapi kelakuan Chiko yang menurutnya sangat keterlaluan sekarang.

Chiko yang menyadari cewek disampingnya menangis langsung menepikan mobilnya kekiri jalan.

"Sya. Maaf" Hanya itu yang Chiko bisa katanya. Sedaritadi Chiko memang sengaja membawa Velin pergi kesuatu tempat, yang dimana tempat itu adalah tempat Chiko memberikan kejutan ulangtahun untuk Velin.

"Sya. Maaf ya" Chiko meminta maaf sekali lagi.

"Hikss.." Velin masih saja menangis.

Grep.

S Y A N A (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang