F O U R T E E N

25 15 46
                                    

Author POV
Keesokan harinya...

Sesuai janjinya semalam. Chiko kembali lagi ke rumah sakit untuk menjenguk Velin.

Saat membuka pintu kamar rawat Velin, Chiko langsung melihat pemandangan yang sangat membuatnya tidak bersemangat.

Ceklek.

Semua orang didalam ruangan langsung melihat kearah pintu yang hendak terbuka lebar.

"Hai kak Chiko" sapa Nila, Cia, Queen bersamaan.

Keberadaan mereka bertiga membuat rencana awal Chiko yang ingin berduaan bersama Velin gatot alias gagal total.

"Hadeh kenapa harus ada mereka bertiga sih" gumamnya pelan.

"Kenapa kak?" Tanya Nila yang sempat mendengar Chiko berbicara sesuatu.

"Ha? Kenapa Nil?" Tanya Velin yang sedikit kepo.

Author bingung nih akhir- akhir ini si Velin kok jadi kepoan ya orangnya semenjak dekat sama si Chiko hahaa...

"Itu loh kak Chiko kayak ada ngomong sesuatu" Balas Nila sambil melihat kearah Chiko. Velin pun ikutan melihat kearah Chiko.

"Lo ngomong apaan? Kok gue gak denger. Lo denger gak Ci, Queen?" Mereka berdua membalas dengan gelengan menandakan mereka tidak tahu menahu sekaligus tidak mendengar apa- apa.

"Salah denger temen lo. Gue gak bilang apa- apa" elak Chiko.

"Masa sih? Perasaan gue den-"

"Udahlah perasaan lo aja itu" potong Velin.

"Iya kali ya"

✨✨✨

Velin POV
Semua sudah pulang ke habitatnya masing- masing setelah jam besuk sudah habis. Chiko yang awalnya hendak menunggu sampai mama datang terpaksa pamit karena ada urusan penting katanya.

Hanya bisa berbaring dan main handphone saja. Gabut banget rasanya. Mau cari udara segar di taman rumah sakit juga tidak bisa karena enggak ada yang bisa nemenin. Mama yang katanya mau datang jam 12 sampai sekarang belum ada kabar, padahal sekarang sudah jam 1 lewat.

"Mama kemana sih. Bosen banget tau" gerutu gue.

"Gue gopud boleh kagak ya. Laper njir" sambil memegang perut gue yang sudah berbunyi sejak tadi. Padahal jam 10 tadi sudah makan.

"Coba aja deh hehee" langsung saja gue membuka aplikasi g*jek dan memesan sate ayam + lontong.

klik

klik

klik

dan klik.

Pesanan gue sudah terpesan. Tak lupa juga gue memberikan note buat mas g*jek-nya. Saat masuk rumah sakit jaketnya dilepas biar enggak ketahuan ada pasien yang order.

"Gila sih gue pinter banget hahaa" puji gue.

Kurang lebih 30 menit akhirnya pesanan gue sampai dengan selamat tanpa ada lecet dan kurangnya.

Tok tok tok..

"Siapa tuh? Masuk"

Ceklek.

"Permisi mba" Sapanya sopan.

"Iya mas. Dari g*jek ya?" Tanya gue memastikan.

"Iya mba. Saya Joni dari g*jek. Mau antar pesanan buat mba Velin"

"Iya saya sendiri. Sate ayam + lontong kan mas"

"Iya betul. Pesanannya mau ditaruh dimana ya mba?" Tanya mas Joni sambil menunjukkan bungkusan pesanan gue.

S Y A N A (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang