DREAM WALKING

7.9K 715 38
                                    

Book baru nih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Book baru nih. Yok merapat. RAMEIN PLISSSSS

yang sulung cuek, dingin, datar, tidak peduli (Haechan)

yang bungsu pendiam, pemalu, polos, manja (Jaehyun)

🍑🐻🍑🐻🍑🐻🍑🐻🍑🐻🍑🐻🍑🐻

SINGAPURA

"SUGAR DADDY." Haechan berteriak dengan lantang. ia berniat memanggil Mark.

sejujurnya panggilan ini adalah sebuah sindiran yang ia tujukan kepada Mark. menurut Haechan. pemuda beralis camar itu sangat pelit terhadapnya. ia baru akan mentraktir, jika Haechan melakukan aegyo didepannya.

"berhentilah mempermalukanku pudu."

"belikan aku itu." Mark mengikuti arah pandangnya menuju jari telunjuk yang mengacung pada sebuah toko boneka.

"tidak. bonekamu sudah banyak. aku tidak akan menambah sampah didorm kita."

"haish sungguh pelit. ku doakan kuburanmu sempit." sebelum pergi, Haechan menyempatkan diri menginjak kaki Mark untuk melampiaskan rasa sebalnya pada pemuda canada ini.

AARRGGHHH

"Yak Lee Haechan kemari kau." Mark berlari mengejar Haechan.

"Andweeee andweee mianhe hyungg."

Haechan terus berlari dengan Mark yang tak lelah mengejarnya.

"JAEMIN TOLOOOONG." Haechan meneriaki Jaemin yang kebetulan posisinya tidak jauh dari tempat mereka. Jaemin yang diteriaki hanya memasang wajah bingung. Haechan tertawa melihat tampang bodoh Jaemin namun juga merasa kesal secara bersamaan.

Jaemin menangkap tubuh Mark agar tak mengejar Haechan lagi. "berhentilah, sungguh kalian seperti anak kecil yang sedang berebut mainan." Jaemin berbicara setelah berhasil menangkap Mark, mengunci pergerakan pemuda Canada itu agar tak dapat kemana mana. sedangkan Haechan sudah berguling guling ditanah karena tak kuasa menahan tawanya saat melihat wajah masam Mark.

"mianhe hyunggg, aku tidak akan berbuat seperti itu lagi."

"memangnya kau apakan Mark hyung?" tanya Ji-Sung

"aku hanya menginjak kakinya saja."

Jeno, Chenle, Jisung, Renjun, Jaemin melongo mendengar penuturan enteng Haechan. lihatlah bahkan anak itu tidak ada rasa bersalahnya sama sekali meskipun ia sudah berulangkali mengucap kata maaf.

"kenapa kau menginjak kaki Mark hyung?" tanya Chenle lembut. saat ini sikap Haechan tidak mencerminkan bahwa ia adalah hyung digrupnya. bahkan Jisung dan Chenle yang maknae saja tidak se kanak kanakan Haechan.

"aku memintanya untuk membelikan boneka tapi ia menolak lalu mengatai boneka boneka ku itu sampah. tentu saja aku tak terima. jadi aku langsung menginjak kakinya keras lalu berlari meninggalkannya."

Haechan pudu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang