COOKIES

13.9K 996 89
                                    

"ayolah hyung, hanya pergi ke dorm wayv saja."

ya, orang yang sedang memohon adalah Haechan. saat ini Haechan sedang melakukan negosiasi dengan Doyoung agar diizinkan pergi. namun tak ada jawaban yang keluar dari mulut pria itu.

"AISH HYUNG MENGAPA KAU SELALU MELARANGKU SIH." Haechan emosi, sudah dari 1 jam yang lalu ia memohon agar diizinkan keluar tapi hyung nya yang satu ini masih saja bergeming ditempatnya.

"izin dengan Jaehyun saja." akhirnya setelah sekian lama menunggu suara itu keluar. eehh tapi bukan ini jawaban yang Haechan inginkan.

"kau seperti tidak tahu Jaehyun hyung saja, dia tentu tidak memperbolehkan ku kemana mana."

"kau sudah mencoba berbicara dengannya?."

"belum."

"sekarang temui Jaehyun dan mintalah izin kepadanya."

"aish hyung tak asik."

Haechan berlalu dari hadapan Doyoung sambil menghentak hentakan kakinya keras.

ketika sampai didepan kamarnya, Haechan merapalkan sedikit doa.

"semoga Jaehyun hyung sedang dalam mode malaikat." -amin.

Haechan masuk dan melihat Jaehyun sedang tidur tiduran di atas ranjang mereka dengan satu buah buku yang bertengger ditangan kanan nya.

Haechan mendekat kemudian membawa tubuhnya untuk ikut berbaring disebelah Jaehyun. memeluk pria berdimple itu dari samping.

"hhhyyyyyyyyuuuuuunnnnnnnggggg." rengek Haechan.

"ada apa baby? tumben sekali."

"hyung aku ingin pergi ke dorm wayv." Haechan mendongakan kepalanya untuk melihat Jaehyun, "boleh ya?."

"boleh baby." jawab Jaehyun sambil mengelus surai lembut Haechan.

Haechan duduk dari tidurnya, menatap kaget Jaehyun. semudah ini Jaehyun mengizinkannya? tidak perlu penawaran? tidak ada negosiasi? harus kah Haechan merasa senang saat ini? atau merasa ada yang aneh dengan situasi seperti ini?

"tapi hyung ikut." lanjut Jaehyun dengan senyum yang terlihat menjengkelkan dimata Haechan.

JDERRRR

sudah Haechan duga, tidak mungkin Jaehyun semudah itu mengizinkannya. tapi tak apa lah, dari pada tidak diizinkan. lagian Haechan yakin Jaehyun akan sibuk bermain dengan Lucas.

.....

TING TONG.

"hyungggg Haechan datangggg." teriak Haechan didepan pintu wayv.

terdengar suara kaki yang berlari dari dalam. terdengar seperti tergesa gesa.

CEKLEK

"haechaaaaaan. hyung merindukanmu." ucap Xiaojun sembari menarik tubuh Haechan untuk ia peluk.

"tidak ada pelukan baby." Jaehyun memisahkan kedua tubuh yang sedang menempel.

"mengganggu sekali." gerutu Xiaojun.

"masuklah, kebetulan kami sedang memasak, kau bisa makan sepuasmu sayang." ujar Xiaojun sambil mengelus pipi berisi milik Haechan.

"hey apa apa an kau, yang boleh memanggil nya sayang hanya kami. member 127." ucap Jaehyun penuh tekanan. Ia tidak terima jika Haechan dipanggil dengan sebutan seperti itu.

Xiaojun jengah dengan sikap para member 127. untuk apa Haechan membawanya kemari? ahhh Xiaojun baru ingat, pasti Haechan tidak diizinkan pergi jika tidak didampingi.

Haechan pudu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang