Hendry berlari tergesa menuju kamarnya, ada suatu hal yang membahagiakan yang harus ia sampaikan pada bayi mungilnya.
Ya Haechan. Malam ini anak itu merengek kepada member 127 untuk mengizinkannya tidur di dorm wayv.
Tentu member wayv akan dengan sagat senang menerimanya. Tapi tidak dengan 127.
Butuh perjuangan yang panjang untuk memberikan pengertian kepada mereka. Hingga saat Haechan menangis dengan kencang dan mengancam tidak akan berbicara lagi dengan mereka kemudian mereka pun luluh dan mengizinkannya.
butuh dukungan kuat dari member wayv untuk ikut menggertak sikap posesif member 127, sebelum diperbolehkan menginap di dorm wayv semua member mengalami perperangan sengit memperebutan haechan. bahkan semua manager sempat memisahkan pertengkaran yang terjadi.
KRIET
Hendry melihat bayinya sedang memainkan ponsel dengan badan tengkurap dan kaki yang diayunkan secara bergantian. piyama kebesaran miliknya semakin membuat tampilan Haechan begitu menggemaskan dimatanya. dengan perlahan hendry mendekati tubuh tan itu lalu memeluknya.
membaringkan tubuhnya disamping Haechan. mendusel duselkan kepalanya disamping pundak Haechan.
"hyung menyingkir lah, aku sedang membalas pesannya Jeno." Haechan dengan tidak sopan menyingkirkan langsung kepala Hendry dari pundaknya.
"berhenti main ponsel sayang, hyung ingin memberikanmu kejutan besar." ucap Hendry antusias.
mengambil ponsel itu dari tangan Haechan dan menaruhnya dimeja nakas.
"kejutan apa?" tanya Haechan penasaran.
Matanya memicing. ia takut diprank oleh Hendry. Haechan trauma, ia pernah di prank oleh Mark dan Doyoung. dan sekarang Haechan pastikan ia tidak akan terkena tipuan itu lagi.
"coba tebak."
"aaahhh hyung kau terlalu banyak bicara, langsung ngomong saja apa susah nya." Haechan benci dibuat penasaran.
"oke oke sayang. nih lihat dulu." Haechan menerima amplop cokla yang lumayan besar se ukuran kertas pada umumnta. dibukannya perlahan.
Haechan mengerrnyit, ia tidak paham dengan surat tersebut. hampir semuanya tertera angka disana.
"apa ini hyung? aku tak mengerti."
"hyung baru saja membeli appart untuk kita tempati berdua baby." Hendry menatap eksperesi Haechan. pemuda manis itu melongo tidak percaya.
"gimana kau suka?." tanya Hendry tak sabaran.
Haechan yang mendengarnya sedikit tertegun, namun setelah itu tanpa pikir panjang langsung menggeplak kepala milik Hendry dengan keras.
PLAK
"YAK BABY SAKIT." teriak Hendry. Haechan tak main main dengan pukulannya. aahhh sejak kapan bayinya ini menjadi pribadi yang kasar.
"MENGAPA KAU MELAKUKAN HAL BODOH SEPERTI ITU BODOH." bentak Haechan murka.
entahlah Haechan bingung dengan pola pikir hyung nya. Haechan tidak miskin untuk bisa membeli appartement sendiri. tapi kenapa dengan gamblangnya si Hendry mengatakan bahwa ia baru saja membeli appartement untuk mereka berdua.
TOLONG CATAT!
BUKAN HANYA HENDRY.
TAPI YUTA DENGAN JAEHYUN PUN SAMA.
mereka bertiga membelikan Haechan appartement untuk bisa mereka singgahi berdua.
Haechan sebal tentu saja.

KAMU SEDANG MEMBACA
Haechan pudu
Ficção Adolescente❌❌❌NO BXB❌❌❌ 💛 BROTHERSHIP 💛 Tentang keseharian maknae 127 dan Hyung posesif nya "Tetap ditempat mu" "Jangan kemana mana" "siapa dia" "Baby kau mulai nakal" "Kemarikan handphone mu" "Masuk kamar" "Tidak boleh keluar dorm" "Jangan membantah" Muak...