TRAVELING

8.2K 712 28
                                    

Haechan dan Jungwoo berjalan santai sambil menenteng satu kresek berisi sosis panggang menuju pintu masuk area gedung agensi. gedung tampak sepi, memang, karena mereka  berangkat pagi pagi buta untuk mengembil jadwal keartisannya dengan Jungwoo.

jika berangkat siang, Haechan terlalu malas untuk bertemu dengan para fans yang sengaja stay disekitar agensi.

sebenarnya Haechan bisa berangkat sendirian tanpa harus ditemani Jungwoo. tapi pemuda itu memaksa untuk ikut.

saat berjalan menuju ruangangan yang ia tuju. Haechan bertemu beberapa sunbaenim yang sepertinya habis lembur latihan. "Chanyeol hyung." sapa haechan sedikit membungkuk untuk memberi hormat agar terkesan sopan.

"hai bayi sedang apa kau disini?." tanya Chanyeol sembari mengelus pelan anak rambut Haechan.

Jungwoo melotot melihat itu. enak saja main sentuh Haechan seenaknya. "hyung jangan pegang Haechan jika sedang dalam keadaan tubuh yang berkeringat." ucap Jungwoo memberi peringatan.

Chanyeol hanya menggeleng pelan melihat sikap juniornya yang kelewat posesif. "Haechan tidak masalah kok. iya kan sayang?."

muka Jungwoo sudah sangat merah ketika melihat Chanyeol mnencium pipi bayinya tepat dihadapannya.

"kalau begitu hyung pamit duluan neee. babay bayiiiiiii." Chanyeol melenggang pergi meninggalkan bayi manis yang sedang melambai kearahnya dengan penuh semangat.

"baby dengar, jangan ada yang boleh menyentuhmu kecuali kita okey?." Jungwoo mewaspadai Haechan agar kejadian seperti tadi tidak terulang kembali.

Haechan muter bola matanya malas. "aku tidak paham." jawab Haechan datar kemudian langsung pergi dari sana.

kalimat itu yang terus Haechan dengar setiap hari. ah tidak bisakah para hyung nya membiarkannya bergaul dengan orang lain. jujur saja, Haechan merasa sangat bosan hanya berbaur dengan orang orang itu saja, ia ingin mendapat suasana baru dari orang baru. tapi mereka selalu menghalanginnya.

.....

"Haechan jadwalmu untuk 3 bulan terakhir ini sangat padat. hyung harap kau bisa lebih mengontrol dirimu dengan makan makanan yang sehat, rajin berolahraga, dan tidak tidur larut malam."

Haechan hanya mengangguk paham.

"3 hari lagi kau, mark dan anggota dream akan berangkat ke singapore untuk menggelar konser disana."

"WHAT. KENAPA SECEPAT ITU?. KENAPA TIDAK ADA YANG MEMBERITAHU KAMI?." tanya Jungwoo tanpa sadar meninggikan oktaf suaranya, sehingga terdengar seperti orang yang sedang berteriak.

"aku yakin kalau ku beritahu kalian akan mengulur waktu lebih lama lagi agar tetap bersama Haechan kan?" manager menolehkan kepalanya ke arah Jungwoo, "oleh karena itu aku tidak memberitahukan pada  kalian."

berbeda dengan Jungwoo. Haechan nampak bahagia sekali, sudah lama ia menantikan konser mereka untuk segera digelar tahun ini.

"waaaah aku tidak sabar hyung. aku akan traveling bersama teman teman ku." jujur Haechan senang sekali jika kerja bersama member dream, karena umur mereka terpaut sama jadi mereka memiliki semacam ikatan soulmate.

setelah menerima lembar jadwalnya. Haechan dan Jungwoo segera meninggalkan gedung agensi menuju dorm mereka, Jungwoo jengah melihat Haechan yang sedari tadi tersenyum tidak jelas.

"yak apa kau sesenang ini akan pergi bersama member dream?." tanya Jungwoo kesal.

"tentu saja hyung. aku sudah lama tidak bermain dengan mereka." jawab Haechan antusias.

Jungwoo hanya diam tak membalas ucapan Haechan. mengalihkan pandangannya kedepan.

.....

"HAECHAN PULAAAANG."

Haechan pudu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang