MEET THE BOYZ

5.8K 468 30
                                    

"hyung tolong antarkan aku."

Chanyeol mengernyit bingung pasalnya sekarang adalah hari weekend dan hari libur dari semua kegiatan yang ada di SM ENTERTAIMENT.

"mau kemana baby?"

"bertemu Eric sebentar, dia berjanji akan membelikan ku oleh oleh sepulang dari konsernya diluar negeri."

dahi Chanyeol mengernyit, nama Eric sangat asing di pendengaran nya, selain itu bayi beruang ini pun tidak pernah menceritakan tentang Eric pada nya.

"siapa Eric?"

"iisshh itu teman ku hyung, dia dari grup THE BOYZ."

Chanyeol mangut mangut, "selain sama Eric, ada siapa saja nanti disana?"

Haechan berdecak malas, "hyung kenapa jadi posesif seperti hyungdeul sih?"

"hyung hanya mengantisipasi keadaan sayang. tunggu disini hyung akan bersiap."

"hmmm aku tunggu disini, jangan lama lama hyung." seru Haechan setengah berteriak.

Haechan duduk di sofa yang sebelumnya Chanyeol duduki, kemudian merampas toples berisi brownies kering kesukaannya.

Chanyeol sengaja mengisi penuh toples itu karena pemuda jangkung itu mengetahui kesukaannya.

sambil mengunyah brownies kering, Haechan meraih ponselnya berniat menghubungi Eric untuk memberitahu jika sebentar lagi ia akan pergi ke tempat yang sudah dijanjikan.

namun saat ingin mengirim pesan pada Eric, matanya tak sengaja melihat kolom chat yang sudah menumpuk hingga 2000 lebih pesan belum terbaca dari grup member nya.

Haechan sengaja men-senyapkan ruang obrolan itu. ingatkan bahwa ia masih marah dengan mereka.

tidak hanya pesan, bahkan panggilan pun sama. tertera 300 lebih panggilan tidak terjawab disana.

"hyung sudah siap, ayo kita pergi." ucap Chanyeol sembari berjalan kearahnya dengan tangan yang sibuk mengancing kemeja keren nya.

"hyung, pulang dari sana boleh mampir beli ice cream?"

"bukankah kemarin sudah makan? bahkan kau menghabiskan 4 ice cream sekaligus."

Haechan mencebikkan bibir nya kesal. tidak hyungdeul, tidak Chanyeol, sama saja, mereka selalu melarang Haechan mengkonsumsi ice cream dalam jumlah banyak.

padahal ice cream adalah jajanan kesukaannya.

hey ice cream ini tidak memiliki efek berbahaya, palingan hanya akan batuk dan pilek yang berkepanjangan saja.

"terus saja melarangku, dasar orang tua pelit."

Chanyeol meringis mendengar perkataan sarkas dari Haechan.

bagaimana bisa wajah setampan ini di katakan orang tua?

mungkin jika Haechan mnyebutnya ahjussi, Chanyeol masih akan menerima nya.

namun untuk sebutan orang tua? waaaah Chanyeol ingin marah rasannya.

sebelum nya tidak ada orang yang berani se-kurang ajar Haechan. hanya Haechan yang berani berbuat seperti itu padannya.

untung Haechan adalah manusia kesayangan Chanyeol. jika tidak mungkin sekarang Haechan sudah tergeletak di tanah dengan kepala yang terpisah dari badan.

"baiklah baby, kita akan membeli nya nanti. sekarang ayo berangkat, kasihan Eric sudah menunggu kita disana."

seketika Haechan melupakan marahnya pada Chanyeol. anak mungil itu mengapit lengan Chanyeol sembari menggiring langkah mereka berdua menuju garasi appart Chanyeol.

Haechan pudu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang