WITH BTS

8.5K 725 98
                                    

"bear itu kau?"

Haechan menolehkan kepalanya saat ia merasa panggilan itu tertuju untuknya.

"Yoongi hyung." seru Haechan girang, segera ia mendekat ke arah Yoongi.

"kenapa kau disini? dan tumben sekali sendiri, kemana hyung posesif mu itu?" tanya Yoongi. jujur ia cukup kaget melihat junior imutnya berada di pusat perbelanjaan sendirian, tanpa bodyguard dan tanpa pengawas lainnya. Yoongi khawatir Haechan akan diserbu fans jika sampai penyamarannya ketahuan.

"hehehe aku kabur hyung, malas sekali jika harus izin dengan mereka karena aku yakin tidak akan diperbolehkan."

Yoongi menggeleng melihat sikap Haechan.

"hyung sendiri ngapain disini? sendirian pula."

"siapa bilang hyung sendiri, itu ada Namjoon."

"Namjoon hyung." panggil Haechan. Namjoon menoleh dan mendapati Haechan tengah melambai lambaikan tangan kearahnya.

Namjoon segera membayar barang yang dibelinya lalu menghampiri pemuda mungil itu.

"hey lama tak jumpa Haechannie."

"hhmm hyung terlalu sibuk sih."

"hey justru kau yang sibuk, bagaimana bisa kau masuk dalam 3 unit sekaligus hah? serakah sekali kau anak kecil"

"iisshh Namjoon hyung."

"sudah sudah. Haechan bagaimana kalau ikut ke dorm kami, apa kau mau?"

"aku takut mereka mencariku hyung."

"akan ku suruh Taehyung mengizinkanmu. muka Taehyung sangat menyeramkan bukan? aku yakin mereka akan langsung memperbolehkannya."

Haechan terkikik geli lalu mengangguk semangat.

.....

mobil yang mereka kenakan berhenti tepat dibangunan yang tidak terlalu luas namun sangat nyaman dan pas untuk dihuni 7 orang. Haechan berinisiatif untuk langsung turun dan masuk kedalam rumah itu.

"hyuuuunggg." teriak Haechan nyaring, membuat beberapa member yang berada didalam kamarnya segera turun ke sumber suara.

"Haechan?" Seokjin cukup terkejut dengan kedatangan Haechan yang tiba tiba lalu memeluknya sebagai sapaan hangat dari seorang kakak ke adek.

"kyaaa Haechan, oppa rindu sekali." teriak Taehyung tak kalah heboh.

"hehe aku juga merindukanmu oppa."

"yak Taehyung bodoh. sampai kapan kau akan terus menyuruhnya untuk memanggilmu oppa hah?" semprot Jimin.

"terserahku. lagi pula Haechan tak keberatan sama sekali, benarkan bear?"

"nee oppa."

Taehyung memeletkan lidahnya ke arah Jimin sedangkan Jimin memasang raut tak terima.

"kalau begitu kau juga harus memanggilku oppa." sunggut Jimin.

"YAK MANA BISA. PANGGILAN ITU KHUSUS BUATKU SAJA."

"BUKANKAH ITU HAK KU? TERSERAH KU MAU MENYURUHNYA MEMANGGILKU APA." nyalak Jimin tak kalah nyaring.

sedangkan Haechan sudah ditarik lebih dulu oleh Jungkook agar menjauh dari sana, membawanya ke depan TV untuk bermain PS karena Jungkook tahu bahwa Haechan sangat dibatasi dalam hal bermain game.

"bagaimana dengan mario bros?" tawar Jungkook.

"tentu. kali ini aku akan mengalahkanmu hyung."

"yayaya silahkan bermimpi Channie ku sayang."

Haechan pudu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang