Seorang yeoja melangkah gontai disepanjang trotoar yang sepi. Malam itu rintik hujan perlahan mulai turun, tetapi ia terus berjalan tanpa tujuan. Sampailah di suatu tempat yang asing baginya. Ia tidak tahu seberapa jauh sudah perjalananya.Di sebuah halaman rumah..
Seorang yeoja tengah menghalangi mobil namja yang terburu-buru. Suara bising klakson tak dihiraukannya.
"Tidak.. tunggu oppa!". Gadis itu keras kepala. Disuruh menyingkir justru merentangkan tangannya semakin lebar.
Para pengawal namja itu akhirnya turun tangan. Berusaha memberontak sekuat tenaga namun nihil.
"LEPAS!". Ia lolos dari cengkeraman tapi sayang mobil sudah melaju jauh. Berlari sekencangnya mengejar mobil itu.
Disisi lain..
Taxi berhenti di depan rumah sebelah. Keluarlah seorang namja yang mengetahui yeoja yang dikenalnya itu berlari mengejar mobil sambil berteriak. Namja itu akhirnya memutuskan untuk mengikuti.
Sia-sia yeoja itu berteriak memanggil. Mobil benar-benar sudah jauh.
"Pilsuk-ie.. awaaasss...!".
Mereka tersungkur ketepi jalan seraya suara decitan rem. Seseorang tertabrak mobil hingga terpelanting di tengah jalan.
Beberapa detik kemudian mobil penabrak itu mundur. Pengemudi yang setengah mabuk itu panik dan melarikan diri.
Setelah menyadari apa yang baru saja terjadi namja itu dan juga yeoja yang dipanggil Pilsuk saling berpandangan. Jarak mereka terlempar cukup jauh. Seluruh tubuh Pilsuk bergetar panik.
"Taehyung?", yang mendorong tubuhnya ternyata adalah tetangganya.
"Gwenchana?", tanya taehyung memeriksa. Semua terjadi dengan cepat. Mereka tak sempat mengenali si penabrak. Mereka selamat tak apa-apa.
Tunggu dulu!. Taehyung teringat jika merasa ada seseorang yang mendorongnya. Ia sangat terkejut karena bukan dirinya yang tertabrak, tapi justru ada orang lain yang menjadi korban. Seorang yeoja yang telah menyelamatkannya. Ia menyelamatkan Pilsuk, dan.. seseorang menyelamatkannya?. Ini sungguh bukan lelucon?.
RS Seoul
"Agassi..", seorang ajumma yang baru saja datang langsung memeluk Pilsuk.
"Gwenchana?". Ajumma itu memeriksa apa ada bagian tubuh yang terluka. Gurat kecemasan terlihat jelas diwajahnya. Pilsuk tidak mempunyai luka yang berarti. Ia justru mencemaskan gadis yang tertabrak.
Gemetar ditubuhnya sudah sedikit berkurang tetapi tidak untuk rasa khawatirnya. Ia hanya memandang sendu kearah Taehyung yang terlihat cemas mondar-mandir dengan kemeja penuh darah.Setelah satu jam dokter keluar dari ruang UGD. Sang yeoja penyelamatnya belum sadarkan diri. Dokter mengatakan akan ada kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi nantinya. Mengingat kepala gadis itu yang terluka cukup parah dan mengeluarkan begitu banyak darah. Kepalanya cukup keras terbentur. Beruntung tidak gagar otak.
Polisi sudah dikerahkan untuk mencari penabrak tak bertanggung jawab itu. Polisi juga kesulitan menghubungi pihak keluarga yeoja itu karena tidak ditemkan identitas apapun. Mereka hanya bisa menunggu laporan jika ada keluarga yang kehilangan.
2 hari kemudian..
Kabar baik gadis yang tidak sadarkan diri itu akhirnya siuman. Taehyung dan Pilsuk merasa lega, tetapi kabar tidak baiknya kemungkinan buruk yang dokter katakan benar-benar terjadi. Yeoja itu tidak ingat dengan dirinya, juga belum ada keluarga yang menjemputnya.