98 14 0
                                    


“Kapan saja dimanapun Jieun berada  dan sedang melakukan apa yang ada dipikirannya hanya oppa seorang. Lee Jieun memang pernah ditakdirkan bersama tapi tidak untuk bersatu dengan oppa dan begitu pula sebaliknya. Hampir separuh pikirannya dipenuhi oppa. Sangat susah baginya melupakan masa-masa bersama oppa. Bisa dimaklumi jika ia mengatakan oppa juga bagian dari nafasnya, walau sesungguhnya ia lebih membutuhkan oksigen dari pada oppa. Betapa tersiksanya ia beberapa bulan ini tanpa oppa disisinya. Hanya 5 bulan terhitung ia berpisah dengan oppa sudah membuat hidupnya berantakan”.

“Ouch.. micho..micho.. lebay, cerita macam apa ini”. Jieun merobek kertas buku dan meremas-remasnya tanpa ampun.

“AAARRRGGGHHH...”.

Ia frustasi dengan tugas mengarang bebas. Itu membuatnya berpikir keras karena temanya terlalu luas. Selalu saja kurang terdengar menarik. Belum lagi tugas itu harus dikumpulkan besok.
Jieun menghela nafas. Remasan kertas berserakan di kamarnya. Pandangannya tertuju pada poster BTS yang terpampang di dinding. Idola yang akhir-akhir ini tengah naik daun. Idola yang juga banyak disukai yeoja-yeoja di sekolahnya.

“Kenapa semua yeoja tergila-gila pada kalian? Huh?”. Jieun menyadari dirinya mungkin memang sudah gila, karena mengajak sebuah gambar berbicara.

IU X BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang