Hari ini Lee Jieun sedang bermalas-malasan ditempat tidurnya. Berguling ke kanan dan ke kiri mulai merasakan kebosanannya. Sekolahnya libur dan sekarang adalah musim dingin. Walaupun tak sedingin musim dingin tahun sebelumnya.Ponselnya bergetar tanda ia mendapat pesan singkat.
From : Don't Answer
'Pemalas kau sedang apa?' 👋😁Mengetahui siapa yang mengiriminya pesan singkat Jieun membuang napas malas. Kenapa harus si menyebalkan itu?. Ia mengacuhkan pesan itu dan pandangannya kembali ke langit-langit kamarnya. Ia benar-benar sedang badmood sekarang. Kali ini badmoodnya bertambah dua kali lipat. Ponselnya pun bergetar kembali dan dengan malas ia melihatnya.
From : Don't Answer
'Hei.. Lee Jieun keluarlah! Aku sudah didepan rumahmu bersama Jungkook'Setetah membacanya Jieun membulatkan matanya terkejut. Bukan karena si menyebalkan sahabatnya ini, melainkan orang yang bersamanya. Buru-buru ia membuka jendela kamarnya dan melihat kebawah. Benar saja dibawah sana si menyebalkan sahabatnya sudah melambai-lambikan tangannya sambil tersenyum seperti orang bodoh, sedangkan orang yang bersama si menyebalkan itu tersenyum dengan manisnya dan itu membuatnya juga tersenyum padanya.
Jieun langsung mengambil mantel dan mengenakannya. Menuruni tangga dengan tergesa sambil melilitkan syal kelehernya. Setelah ia membuka pintu si menyebalkan Park Jimin sudah dihadapannya dan langsung merangkulnya sambil membantu menutup pintu. Ia hanya menurut saja perlakuan sahabatnya itu sambil menatap kearah namja yang sedari tadi hanya tersenyum.
"Ayo..!", ajak Jimin merangkul Jieun dan Jungkook sambil tersenyum. Kedua orang yang dirangkulnya hanya saling berpandangan dan akhirnya tertawa.
Mereka bertiga memang berteman dekat. Terutama Jieun dan Jimin sudah berteman sejak masuk Sekolah Menengah Pertama mereka, sedangkan Jungkook menjadi teman mereka saat memasuki Sekolah Menengah Atas. Saat itu Jiminlah yang mengenalkan Jungkook pada Jieun. Mengingat Jimin bertemu Jungkook saat masuk klub basket. Sejak saat itu pula mereka semakin akrab.
Saat itu jam pulang sekolah..
"Jungkook-a", seorang namja menyembulkan kepalanya dari luar pintu kelas. Pemilik nama sedang membereskan beberapa buku lalu menoleh sejenak dan tersenyum.
"Oh.. Park Jimin".
Jimin menghampiri Jungkook ke kelasnya.
"Apa kau ada acara?", tanya jimin sambil duduk dibangku samping Jungkook.
"Tidak.. bukankah hari ini tidak ada latihan?". Jungkook masih memasukkan buku kedalam tas.
"Bukan itu maksudku.. aku akan mengajakmu makan eskrim ditempat favoritku bersama sahabatku", ajak Jimin sambil membuka ponselnya.
"Boleh juga.. aku ikut". Jungkook bersemangat.
"Itu kelasnya". Jimin menunjuk pintu kelas Jieun.
Mereka memasuki kelas Jieun yang masih ada beberapa murid disana.
"Jieun-a". Jimin dan Jungkook memasuki kelasnya.
"Oh Cim-cimie.. ". Jieun mententeng ranselnya. Jungkook yang berjalan dibelakang Jiminpun menahan tawa.
"Hei.. jika di sekolah jangan memanggilku seperti itu", protes Jimin saat ia dipanggil sahabatnya seperti itu.