Hilangnya Tom memberikan ledakan terhebat dalam hidup Livy, sulit untuk dipercaya bahwa tadi adalah peluk terakhirnya dengan sang ayah. Tom kembali mengingkari janji mereka dengan cara terburuk yang pernah ada.
Setelah kabar menghilangnya Tom tersebar, kerabat dan kawan berdatangan meminta penjelasan, hingga pihak berwajib menanyakan Livy kronologi terakhir sebelum Ayahnya menghilang. Namun nihil, Livy tak tahu kemana Ayahnya pergi hari itu. Hingga Bob juga tidak tahu kemana Tom pergi membawa kapal miliknya, entah apa yang Tom tutupi hingga senekat itu untuk pergi sendiri.
Garis polisi dipasang di sekitar pesisir pantai, polisi melarang adanya kegiatan selama pencarian Tom Seano. Tim SAR bergerak kesana kemari mencari jejak di mana hilangnya kapal peneliti laut tersebut, dengan Livy selalu setia ikut di sana meneriakkan nama ayahnya di tengah laut yang sepi tanpa jawaban.
Tak pernah seharipun ia lewatkan tanpa mencari Tom, melupakan tubuhnya yang butuh nutrisi dan istirahat, mengabaikan panggilan Sarah yang memintanya untuk diam dirumah, Livy hanya mau menemukan Tom dengan matanya sendiri, dengan harapan penuh baik hidup ataupun mati.
Hampir sepekan sudah operasi pencarian dilakukan, tetapi hasilnya selalu menemui titik yang sama - tak menemukan apa-apa. Seakan speed boat dan Tom hilang ditelan lautan, tak ada satupun petunjuk atau puing-puing yang terapung, semua orang menemui jalan buntu. Karena tak ada jejak yang ditemukan akhirnya tim SAR memutuskan untuk memberhentikan operasi dan menyatakan bahwa Tom Seano telah meninggal dunia.
Livy orang pertama yang menentangnya dengan keras, ia tak mau menyerah dengan keputusan tak jelas seperti ini. Ia membelah kerumunan di ruang tamu, meminta Sarah untuk kembali mencari Tom. Ia merasa Tom masih hidup diluar sana, ia tahu betul ayahnya orang yang cerdas, dia tidak mungkin mati sekonyol itu. Namun Sarah yang sudah lelah mendengar semua ketidakterimaan anaknya, hanya meminta Livy untuk ikhlas dengan setelan bela sungkawanya yang serba hitam.
"Cukup Livy, kita sudah mencari Dad hampir seminggu. Tak ada petunjuk apapun, kita harus terima keputusan ini," ucap Sarah dengan suara seraknya.
"No, Mom. Dad tidak mungkin mati konyol begini, aku yakin Dad masih hidup, dia menunggu kita. Kita harus lebih teliti mencarinya, aku yakin ada hal penting yang mau ia cari hingga senekat ini, kita tidak boleh berhenti. Aku tidak akan percaya dengan keputusan tim SAR, jika mereka mau sebut Dad meninggal, aku butuh bukti yang pasti."
Rekan dan kawan yang berada di sekitar hanya diam mendengarkan perdebatan antara anak dan ibu itu, di satu sisi mereka semua masih punya keyakinan juga untuk kembali mencari Tom, tetapi karena minimnya petunjuk membuat mereka kembali buntu dan memilih ikhlas sebagai jalan terakhir.
"Mom, beri aku waktu lagi untuk mencarinya, aku yakin masih ada wilayah yang belum kita jelajahi. Dad pasti ada disana, menunggu kita menyelamatkan dia, Mom. Please," pinta Livy sekali lagi, ia menatap lekat wajah Sarah dengan harapan ibunya setuju.
Sarah menghela napas dengan kasar, menutup kedua matanya yang sudah bengkak dan sembab menahan amarah. Sarah hanya menggeleng pelan untuk menolak tindakan putrinya. Walau ia tahu, Livy tetap tidak terima, tetapi semua orang berada di kebuntuan yang sama.
"Tidak ada pencarian lagi, Livy. Kita sudah berusaha penuh selama sepekan, dan kita sudah sebuntu ini. Ini sudah resiko pekerjaan Dad, hanya ini yang bisa kita lakukan, sayang."
Livy mengeraskan rahangnya, "Fine ! Jika Mom dan semua orang di ruangan ini tidak mau mencari Dad lagi, bahkan tidak peduli padanya. Biar aku yang mencarinya sendiri."
Livy menabrak siapapun di hadapannya untuk bisa keluar dari ruangan tersebut, mengabaikan suara panggilan dari belakang dan semakin berjalan masuk ke dalam rumah yang sunyi dan berantakan. Livy kecewa dengan tindakan Sarah dan semua orang kali ini, secepat itu mereka menyerah? Jika memang tak ada yang mau membantu, ia akan pergi sendiri bagaimanapun caranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KRAKEN'S TRIANGLE
PertualanganLaut adalah misteri terbesar yang sulit untuk manusia selami. Tiap puing rasa penasaran akan selalu menyeret mereka pada bahaya yang tidak dapat dibayangkan. Segitiga Bermuda salah satunya, tiga sudut yang penuh dengan tanda tanya. Siapapun mungki...