Chapter 3

2.8K 187 0
                                    

   Mew keluar dari ruangannya dan akan beristirahat tapi saat di melewati kamar pria itu mew mendengar isakan tangis dari dalam sana,mew pun bergegas masuk takut terjadi apa-apa kepada pria itu saat mew masuk ia melihat pria mugil itu sedang menangis dalam mimpinya.

"Hiks jangan hiks bunda hiks jangan"

"Hey kau kenapa"panik mew.

"Hiks ayah hiks jangan tinggalkan kana"

HAP
    peluk mew melihat pria itu semakin kencang menangis dan perlahan-lahan tagis itu mereda  hanya isakan kecil yang terdengar, dan isakan berubah menjadi suara napas yang teratur melihat hal itu membuat mew tersenyum tipis,saat mew ingin melepaskan pelukankannya untuk membenarkan posisi pria itu tapi pria itu seakan tidak igin terlepas walau sebentar saja terpaksa mew ikut berbaring sambil memeluk pria mungil itu dan ikut tertidur.

SKIP PAGINYA

  Kini jam sudah menunjukkan pukul enam pagi tapi belum ada tanda-tanda dua sejoli itu akan bangun mereka tidur sangat nyenyak sambil memberikan kehangatan satu sama lain.

  Sedangkan para maid di bawah sangat kebingungan mereka sedang berfikir apakah harus membangunkan tuan mereka karena jarang sekali tuan mereka akan bangun siang begini,dan biasanya mew akan bangun pagi sekali untuk berangkat bekerja tapi apa sekarang tuan mereka  sangat nyenyak dan tidak menyadari waktu yang terus berlalu hanya dengan tidur di pelukan seorang pria mungil yang baru di temukannya kemaren sore.

  Matahari dengan malu-malunya mengintip dari balik tirai itu membuat dari antara mereka terusik yaitu mew hal pertama yang mew lihat adalah wajah damai pria mugil yang berada di dekapannya entah megapa mew merasa tidurnya sangat nyenyak padahal selama ini ia jarang sekali bisa tidur seyenyak ini.

 
  Mew meraih ponsel miliknya yang berada di atas meja samping tempat tidur dan menghubungi off untuk memberi tahu kalau ia hari ini tidak akan ke kantor hal itu cukup membuat off kanget karena mew tidak pernah mengabaikan urusan kantor tapi ia tidak ingin ambil pusing mungkin mew kali ini benar-benar lelah.

  Hal itu cukup membuat pria Mungil yang berada di dekapannya terganggu karena suara yang di timbulkan oleh off.

"Emm"

"Sudah bangun ?"tanya mew hal itu membuat pria itu kaget dan cepat-cepat melepaskan pelukannya.

"Hiks kenapa tuan ada di sini"

"Tenang saja ak tidak berbuat apapun kepadamu"

"Emm benarkah"tanya pria itu dengan wajah polosnya.

"Namamu siapa"tanya mew

"Kana tuan, kalo tuan"

"Mew"

"Miu?"

"MEW"

"MIU?"

"M E W"

"M I U"

" Terserah kau sajalah"

"Tuan miu marah?"

"Tidak, sebaiknya kana mandi dan turun untuk sarapan"

"Siap boss"

"Apakah kau sudah tidak takut lagi kepadamu"tanya mew.

"Tidak tuan miu baik jadi kana tidak takut"jawab kana dengan polos.

"Baiklah mandi sana"

"Tata tuan miu kana mandi dulu"lari kecil kana sambil melambaikan tangannya.

"Hey jalannya pelan-pelan saja nanti jatuh"

Beloved(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang