Chapter 22

1.3K 97 3
                                    

  Masih di ruangan game......

     Kao yang melihat kana duduk sendiri di sofa ruangan itu sambil menunggu gilirannya pun mencuri kesempatan kao bangkit dari kursi game dan duduk di samping kana.

"Kana"

"Iya phi"kana menoleh kearah sambil tepat kao duduk.

"Apakah phi boleh duduk di sini"

"Kan phi sudah mendudukinya jadi percuma saja kalo kana melarangnya"

"Benar juga"

"Gimana sih phi ini"

"Iya-iya phi yang salah"
"Hm kana phi mau nanya boleh ngak"

"Apa"

"Kana cinta gak sama phi mew"

"Cinta banget"

"Secinta apa"

"Maksud phi"

"Maksud phi sebesar apa"

"Hmm  sebesar-besarnya sampai tidak bisa di ungkap dengan kata-kata"

"Benarkah"

"Hmm"

"Kalo suatu saat phi mew mengkhianati kana gimana"

"Kana tidak akan biarkan itu"

"Kalo phi mew memilih orang lain dan ninggalin kana gimana"

"Tidak mungkin Daddy miu sudah janji sama kana buat tidak ninggalin kana"

"Pikiran orang tidak ada yang tau kana"

"Tapi kana tau pikiran Daddy miu"

"Kana sebenarnya masih ada yang ingin phi omongin"

"Apa"

"Tapi kana jangan marah na"

"Hmm"

"Kana mau gak jadi pacar phi"ucap kao pelan karena ia tidak ingin orang lain mendengarnya.

"Maksud phi apa kana sudah punya Daddy miu"

"Phi bisa jadi yang kedua phi bisa bahagiain kana lebih dari phi mew"

"Maaf phi kana tidak mau kana sayang sama Daddy miu"

"Tidak ada penolakan"mew mencekam tangan kana kuat membuat kana kesakitan.

"Phi sakit lepasin"kana berusaha melepaskan tangannya dari cekaman kao.

"Tidak akan sebelum kau menerimaku"

"Tidak mau hiks"

   Kana tidak ingin membuat keributan jadinya ia tidak memanggil mild dan boun yang sedang asik bermain.

'hiks Daddy kan sakit hiks"ucap kana dalam hati.

"Ck kau melawanku hah"

"Phi kana mohon kana sakit hiks"

      Kao cepat-cepat menjauhkan tangannya dari tangan kana karena ia melihat boun dan mild yang sudah selesai bermain.

"Kana giliran mu"ucap boun.

"Hmm kita keluar saja phi"

"Kenapa kau belum bermain"ucap mild"

"Iya kana kau belum bermain"boun.

"Kana bosan phi kita bermain bola saja phi sudah janji sama kana"

"Baiklah ayo"

"Kami duluan ya"ucap mild.

Beloved(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang