Mew sedang berada di markas miliknya sudah beberapa banh ia tidak datang kesini semenjak ada kana mew menyerahkan perkerjaan haramnya kepada anak buahnya.
"Selamat datang tuan"
"Di mana Bright dan singto"
"Tuan bright ada di dalam tuan bersama tuan win"
"Kalo tuan singto baru saja pergi untuk menjemput tuan kris"
"Hmm"Mew masuk dan menemukan bright dan win sedang berciuman di sofa.
"Lakukan di kamar"
"Mew"win bergegas memperbaiki bajunya bergitu juga dengan bright.
"Dimana dia"
"Di ruang biasa"tampa berbicara sepatah kata pun mew pergi menuju ruangan yang sangat minim cahaya dan bau amis yang meyegat.
"Apa kabar jalang"
"Mew tolong aku"
"Ck setelah apa yang kau lakukan kau ingin aku membebaskan mu"
"Mew aku mohon"
"Dengar tuan art yang terhormat kau sudah menyerahkan diri dengan suka rela sekarang kau ingin aku membebaskan kau cihh"
"Mew hikss maaf kan aku hiks"
"Sutt suara mu sangat merdu sayang akan sangat disayangi jika suara mu itu terbuang sia-sia aku ingin mendengar desahannya yang indah itu"
"Hikss Mew"
"Minum"Mew memberi sebotol air minum kepada art.
"Mew"
"MINUM JALANG APA KAU TULI"art yang sudah ketakutan pun megambil air minum yang mew beri dan dengan tergesa-gesa ia meminumnya.
"Sudah selesai mari kita mulai"
"Mew apa yang akan kau lakukan"art ketakutan melihat tiga pria masuk dan menatapnya lapar.
"Beri dia kenikmatan yang tiada tara"perintah mew kepada tiga pria itu.
"Dengan senang hati tuan"Tiga pria itu mendekat kearah art yang sudah sangat ketakutan, lelaki itu membuka seluruh pakaian art dan kedua laki-laki tadi memegang tangan dan kaki art yang berusaha memberontak.sedangkan mew duduk tenang dengan seputing rokok di sela-sela jarinya.
"Akhhhhh"Desah laki-laki itu saat merasakan lubang angat srt
"Enggg"art juga mengeluarkan desahannya.
"Ah ah ah ah"desah art kala laki-laki itu menubruk holenya dengan tempo cepat.
"Emhhh"art berusaha memberontak saat laki-laki itu mencium bibirnya paksa tapi kedua laki-laki tadi menahan kepalanya.
Dan begitulah seterusnya ketiga laki-laki tadi bergantian memasuki lubang art dan mereka sudah beberapa kali pelepasan begitu juga dengan art yang sudah sangat lemah dan tidak berdaya membuat ketiga laki-laki itu tidak perlu bersusah payah memaksanya, hampir 6 jam ketiga laki-laki itu berhubungan badan dengan art mereka pun menghadiri karena art sudah pingsan.
Mew kini sedang duduk bersama anak buahnya yang lain kini jam sudah hampir malam Mew baru saja membicarakan urusan markas bersama bright dan singto yang merupakan tangan kanan dan kiri mew.
"Gw pamit"Ucap Mew membuat singto dan bright terceng ang kala mew tidak lagi berbicara selayaknya tuan dan bawahan Mew mereka kembali mew yang dulu yang selalu berbicara layaknya sahabat.
"Lo berdua jaga markas gw serahkan semuanya kepada lo berdua"lanjut mew.
"Mew gw denger dari off lo punya kekasih"Tanya singto