"kana mau makan apa"tanya mew kepada kana yang berada di pangkuannya,kana menunjukkan makanan yang ingin ia makan.
Mew meyuapi kana dengan teladan sambil sesekali ia makan juga di piring yang sama. Para maid di sana tidak ada karena Mew menyuruh Mereka pulang lebih awal hanya ada maid jane karena jane memang tinggal di sana.
Jane
22 Tahun.Sudah bekerja lama di Mesion Mew berasal dari kampung merantau di Thailand jane adalah orang yang baik,ramah,dll.
Me dan kana sudah selesai pada makannya dan kana juga sudah meminum obatnya yang dengan susuah payah di bujuk Mew,kini mew dan kana sudah berada di kamar mereka kana kini sedang menonton pada ponsel mew sambil bersandar lada dada Sedangkan Mew sibuk pada tablet miliknya.
"Daddy ada yang menelepon"Ucap kana.melihat ada panggilan masuk pada ponsel Mew.
"Pinjam sebentar na sayang"
"Hmm"
"Halo off"Ternyata off yang menelepon.
"Halo Mew Apakah kau jadi kesini"
"Tidak,kana sedang Demam jadi kau saja yang bermain dengannya"
"Baiklah apakah boleh aku membunuhnya"
"Lakukan sesuka hati kau saja"
"Baik Mew kalo gitu telepon aku Matikan semoga kana cepat sembuh"
"Hemmm"telpon berakhir.
"Sudah Daddy"
"Sudah"
"Tadi itu siapa"
"Off"
"Oh phi off ada apa phi off menelpon"
"Kana tidak boleh tau na ini urusan Daddy dengan phi off"
"Oke Daddy sini kana pinjam lagi kana mau nonton"
"No sebaiknya kana tidur na ini sudah malam kan kana lagi tidak enak badan"
"Tapi kana sudah mendingan kok"
"Sayang dengar apa yang Daddy bilang"
"Baiklah Daddy sayang"
"Auw sudah pandai na"
"Dan kana pacar Daddy"
"Auh semenjak kapan"
"Semenjak Daddy bilang sama om yang di kantor tadi kalo kana kekasih Daddy"
"Apakah kana mau jadi kekasih Daddy"
"Mau Mau kana mau"
"Baiklah sekarang kana kekasih Daddy"
"Apakah kana akan punya dedek bayi"
"Kana kan cowo sama seperti Daddy jadi kana tidak bisa punya dedek bayi"
"Tapi kana buna kana dulu bisa kok"
"Nanti kita coba buat na"goda Mew.
"Apakah bisa Daddy"
"Bisa"
"Ayo Daddy bikin kana mau punya dedek bayi"
"Tidak bisa secepat itu sayang"ucap Mew sambil segusap pipi kana.
"Makanya ayo bikin sekarang Daddy biar cepat jadinya"
"Memangnya kana sudah siap"
"Siap dong tapi Daddy sudah punya bahannya kan"kan benar saja kana hanya memberi harapan palsu Mew kira kana benar-benar sudah mengerti.
"Sayang bukan seperti itu maksud Daddy"
"Terus gimana dong"
"Tidak ada sekarang kana tidur na ini sudah malam"
"Tapi Daddy kana mau bikin dedek bayi kat buna kana dulu kalo kana sudah mempunyai kekasih kana akan punya dedek bayi juga"
"Iya nanti na setelah Daddy menikahi kana"
"Oh jadi kalo kita sudah nikah baru bisa bikin dedek bayinya"
"Iya pintarnya"
"Iya dong kana gitu lo"
"Milik siapa"
"Miliknya miu"
"Pintar banget sih Cup"mew mengecup pipi kana.
"Daddy pukpuk pantat kana na kana mau bobok"
"Iya sayang " kana berbaring di samping Mew sambil memeluk pria tampan itu, sedangkan mew menepuk pantat kana dengan lembut.
Kini mereka sudah tertidur dengan posisi saling memeluk.
Bersambung....