Chapter 21

1.4K 98 3
                                    

"sayang apakah hari ini masih tidak ingin ikut Daddy kekantor"

"Tidak Daddy kana sudah jadi sama phi mild untuk bersamanya satu Minggu ini"

"Baiklah jangan kemana-mana na sayang tampa seizin Daddy"

"Oke Daddy"

"Daddy berangkat dulu kana jangan lupa mandi dan sarapan jangan sampai telat"

"Baik komandan"

"Sini peluk Daddy"hap kana memeluk mew kini mereka sedang di depan pintu depan mesion kana mengantarkan mew untuk berangkat kekantor karan jam sudah hampir setengah tujuh.

"Sudah akan masuk ingat pesan Daddy"

"Iya tata Daddy hati-hati na"

"Iya sayang"

   Setelah melihat kana yang sudah masuk mew pun memasuki mobilnya.

"Kita berangkat tuan"ucap pert.

"Hmm"

  Di sepanjang perjalanan tidak ada percakapan mew hanya sibuk pada tablet miliknya ia sedang melihat email yang di kirim oleh off hari ini ia lumayan sibuk karena ia akan miting dengan beberapa orang yang lumayan penting.

Kembali kekana....

"Hm kana hari ini pakai baju apa ya"kana saat ini sedang binggung memilih baju karena ia tidak tahu harus memakai baju apa padahal ia tidak akan kemana-mana.

"Ini aja deh"

"Iss minyak telon kana sudah habis"

"Hmm minta tolong phi mild tidak ya buat beli"

"Nanti saja deh nunggu Daddy miu sekalian jalan"

  Kana turun dengan life menuju lantai dasar mesion saat kana ingin menuju kekamar mild dan boun kana melihat mario masuk kedalam mesion bersama teman-temannya dan ada kao juga di sana.

"Hai kana"sapa kao saat berpapasan dengan kana.

"Hai phi"

"Kau mau kemana kenapa sudah rapi"

"Tidak kemana-mana kana hanya mau pergi kekamar phi mild dan phi boun"

"Ohh ka..."saat kao ingin melanjutkan tiba-tiba Mario memanggilnya.

"Kao ngapain sih lo cepetan sini"

"Phi di panggilin Mario tu kana duluan ya"

"Kana phi belum selesai"kana tidak mendengarkan ia pergi begitu saja.

"Ngapain sih lo bersama tu anak"ucap Mario saat kao sudah duduk bersama mereka.

"Apasih gw cuma nyapa doang"

"Jangan bilang lo suka ya sama kana"

"Sok tau lo"

"Udah gw tau isi otak tu"

"Kalo iya emang kenapa"

"Sialan mending jangan deh bisa mati lo di siksa phi mew"

"Gw gk peduli"

"Ck terserah lo intinya gw udh ingatin lo"

"Udah kali ini biar jadi urusan gw sendiri"

"Dih kalo lo minta bantu juga gw gk bakal mau dari pada gw mati di tangan tu pria kejam"

'sekejam apa sih tu orang sampai di takutin semua orang jadi penasaran gw'batin kao.

"Udah dari pada lo berdua ribut mending kita main game aja yuk"ajak angel, mereka yang tadi duduk di sofa pun kini pindah keruangan game.

Beloved(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang