Zena menatap pantulan dirinya di cermin yang berukuran sedang di kamarnya.
Hari ini hari pertama masuk sekolah setelah satu minggu libur.
"Semangat Ze,apapun yang orang-orang bilang nanti tentang elo,elo harus kuat dan sabar"
Ting
Zena segera berlari kecil keluar rumah begitu mendengar bunyi klakson didepan rumahnya.
"Kok lari-lari sih,entar jatuh gimana?"omel seseorang pada dirinya begitu sampai di hadapan orang itu
"Hehe takut buat kakak nunggu lama"cengir Zena yang dibalas cubitan gemas pada hidungnya.
"Ihh sakit tau kak"ucap Zena manja dan dibalas pelukan oleh orang itu.
"Gue kangen banget sama loe Ze"
Zena cuma tersenyum mendengarnya dan melepas pelukan orang itu.
"Ya udah kita berangkat sekarang kak"
"Ayo,tapi gue mau loe janji kalau loe akan kuat dan sabar saat sampai disekolah nanti,dan lo gak perlu dengar apa yang orang katakan nanti oke?"
"Iya iya kak bawel cerewet"
Keduanya pun tertawa dan segera berangkat ke sekolah.
***
"Wah wah gue gak nyangka setelah putus dari Arvin loe malah jadian sama sahabat Arvin?"
Zoya yang notabene-nya orang yang paling benci dengan Zena karena Arvin menolak dirinya demi gadis cupu seperti Zena dan memilih gadis cupu itu untuk jadi kekasihnya yah walaupun sekarang gosipnya mereka berdua sudah putus tentu hal itu membuat Zoya senang tapi tentu saja ia masih tidak suka dengan Zena.
Begitu sampai diparkiran Zena sudah ditodong dengan perkataan seperti itu.
"Ayo Ze,dan loe gak usah ikut campur urusan gue"bentak Revan kesal karena baru saja sampai sekolah dirinya harus mendengar cemoohan untuk Zena,yah walapum ia sudah menduga hal ini pasti terjadi.
Dikoridor sekolah..
Arvin tengah berjalan dengan Claudia,dimana Claudia tengah bergelayut manja dilengan Arvin.
Tapi jangan fikir kalau mereka sudah jadian,tidak.
Hanya saja tadi Arvin sedang ingin ke parkiran sekolah untuk mengambil hpnya yang tertinggal di mobilnya karena hari ini ia memang sedang menggunakan mobil ke sekolah.
Namun tiba-tiba Claudia yang melihat Arvin segera memanggil Arvin dan langaung bergelayut manja di lengan Arvin,awalnya Arvin menepis pelan namun Claudia tak menyerah sehingga Arvin pun membiarkannya.
Mungkin bagi yang melihat mereka berdua semesra itu akan berfikir kalau mereka adalah sepasang kekasih tapi itu hanya pemikiran orang yang tak tau kebenarannya.
Karena kebenarannya adalah..
Arvin menghentikan jalannya saat ia melihat salah satu sahabatnya sedang berjalan dengan Zena,mereka memang cuma sekedar jalan bersama bukan seperti Claudia terhadapnya yang menggandeng tangan nya..namun hal itu membuat Arvin kesal seketika.
"Hai Vin"Sapa Revan yang ikut menghentikan langkahnya disaat dirinya sudah sampai dekat Arvin.
Arvin tak menggubris dirinya malah memerhatikan intens Zena yang memilih menunduk tanpa mau menatapnya sama sekali.
Arvin mendengus dalam hati,jadi setelah putus darinya Zena malah memilih sahabatnya.
"Hai Rev,ternyata setelah putus dari Arvin,si cupu ini malah mendekati loe yah"ucap Claudia menatap hina pada Zena yang masih setia menunduk.
"Bukan urusan loe"ketus Revan dan segera menarik tangan Zena melewati Arvin dan Claudia.
"Ihh dasar Revan bodoh,mau aja dia sama si cupu yang gak tau diri itu"dengus Claudia kesal.
Namun Arvin melepaskan tangan Claudia dari lengannya dan tanpa kata ia berbalik meninggalkan Claudia yang menghentakkan kakinya kesal seraya memanggil nama Arvin berkali-kali.
"Apa loe liat-liat?"bentak Claudia kesal saat semua siswa dan siswi yang melewati koridor itu tengah melihat dan menertawakannya karena ditinggal begitu saja oleh Arvin.
***
"Zena,aaa gue kangen banget sama loe"pekik Fasya begitu Zena telah memasuki kelas.
Zena pun menghampiri Fasya dan keduanya langsung berpelukan melepas kangen.
"Gue juga kangen banget sama lo Sya"
"Gimana keadaan loe sekarang?"tanya Fasya seraya melepas pelukannya.
"Yah sebaik yang loe liat"ucap Zena seraya tersenyum manis.
"Bagus deh kalau begitu,gue juga seneng liat loe gak galau lagi kayak malam itu"
Zena hanya tersenyum tipis menanggapi kemudian berjalan ke tempat duduknya dan tentu saja diiringi dengan berbagai macam tatapan dari teman sekelasnya,namun Zena berusaha tak memedulikan hal itu.
"Eh udah bel tuh ayo kita kelapangan"Seru Antonio sang ketua kelas
Yah bukankah setiap hari senin selalu dilaksanakan upacara bendera.
"Oh iya gue lupa,Zena hari ini loe yang piket di ruang kesehatan jadi loe nggak usah ikut upacara,tapi sayang sekali loe cuma jaga sendiri karena Inggrit gak masuk sekolah karena sakit"Ucap Antonio pada Zena
Inggrit salah satu teman kelasnya dan kebetulan Zena piket sama Inggrit namun ternyata Inggrit tidak masuk sekolah.
"Oh iya gak pa-pa kok"angguk Zena pelan.
"Ze,loe gak pa-pa jaga sendirian?"Tanya Fasya begitu keduanya sampai di ruang kesehatan.
"Iya gak pa-pa kok,lagian kan Inggrit sakit jadi apa boleh buat"
"Kalau gue gantiin Inggrit bagaimana?"tawar Fasya penuh harap karena sungguh ia sangat malas mengikuti upacara.
"Gak usa Fasya nanti yang ada loe dimarahin Rachel karena loe piket sama gue padahal teman piket loe itu Rachel"
"Hmm ya udah deh,gue ke lapangan dulu yah,loe hati-hati"
"Iyya Fasya ku sayang,lagian ini kan masih pagi jadi gak pa-pa juga kali"
"Ya kali aja ada hantu"
"Ihh Fasya awas loe yah"teriak Zena kesal pasalnya Fasya udah keburu lari menghindari amukan Zena.
***
Zena pun masuk ke ruang kesehatan dan mulai bersih-bersih diruangan itu,memang peraturannya bagi siswa dan siswi yang piket di ruang kesehatan maka mereka lah yang bertugas membersihkan ruangan itu.
Setelah menyapu dan mengepel,Zena memutuskan untuk istirahat sejenak sebelum suara benda jatuh yang cukup nyaring mengagetkannya.
Dengan pelan Zena berjalan menuju salah satu ruang dimana tempat siswa dan siswi dirawat kalau ada yang pingsan.
Deg.
Jantung Zena berdetak kencang kala ia melihat sesuatu yang membuatnya kaget setelah membuka tirai kamar itu..
Tbc
Nih aku up lagi krn klian udh kasih smngat ke aku..Maaf klu crtanya mmbosankan
Yuk vote yuk biar makin semangat lgi up nya..
KAMU SEDANG MEMBACA
I AM STUPID!
Teen FictionAKU tahu kalau KAU hanya berpura-pura mencintaiku! Tapi satu hal yang harus kau tahu aku TULUS mencintaimu,meskipun semua orang mengataiku BODOH,tapi itulah AKU!. _ARZENA MALIKA RASDI_ AKU minta maaf karena telah memanfaatkanmu,namun satu hal yang h...