*flashback sebelum Zena ikut ke cafe
Dari kejauhan seseorang tengah memandang ke arah lapangan dimana sebentar lagi hasil ujian akan diumumkan.
Matanya mencari ke segala arah sampai akhirnya ia menemukan apa yang ia cari dari tadi.
Entah sadar atau tidak bibirnya terus tersenyum saat ia menatap objek yang sedari tadi menjadi perhatiannya itu.
"Mau kerumah sakit?"
"Ihhh Fasya lo bikin gue kaget tau"
"Opps maaf sengaja"
Zena cemberut mendengarnya.
"Terus maksud lo nanya mau ke rumah sakit itu apa?kan gue gak sakit tuh lo pegang dahi gue gak panaskan"Zena menuntun tangan Fasya memegang dahinya
"Iya lo emang gak panas tapi lo kayaknya sakit jiwa deh"celetuk Fasya tanpa dosa sedangkan Zena tambah cemberut mendengarnya.
"Ihh Fasya jahat amat sih masa temen sendiri dibilang sakit jiwa"Zena pura pura merajuk
"Habisnya dari tadi gue liat lo senyam senyum sendiri jadi gue pikir lo udah gila"sahut Fasya enteng
Mendengar itu Zena jadi ingat apa yang membuat ia senyum senyum sendiri.
"Tuh kan lo senyum lagi,kayaknya emang bener deh kalau lo itu sak....emppplh"
"Gue gak sakit jiwa tau"
"Lah terus"
Zena tak menjawab tapi ia memandang lagi ke arah lapangan dan Fasya pun mengikuti kemana Zena memandang sampai akhirnya ia mengerti apa yang membuat Zena senyum senyum sendiri seperti orang gila.
"Gue bodoh yah Sya"seru Zena tanpa mengalihkan pandangannya dari sosok yang sedari tadi ia lihat.
"Yah..lo emang cewek terbodoh yang pernah gue kenal"jawab Fasya pelan namun masih bisa didengar oleh Zena yang hanya tersenyum kecut mendengarnya.
"Lo pasti nyesel temenan sama gue?"
"Sayangnya gue gak pernah nyesel"
Zena menatap Fasya dan akhirnya mereka berpelukan.
Dan saat itu pula air mata Zena tumpah dan mulai terisak,sedangkan Fasya hanya berusaha menenangkan Zena dengan mengusap pelan punggung Zena"
Saat tangisnya sudah reda saat itu pula terdengar hasil pengumuman dan Zena dan Fasya pun ikut bersorak bahagia mendengarnya.
***
Pulang sekolah Fasya dan Zena tengah menunggu sopir Fasya.
Namun tiba-tiba..
"Kalian mau pulang?"tanya seseorang
"Kak Revan"
"Hai Ze,hai Fasya"
"H..ha.hai kak"balas Fasya gugup sedangkan Zena tersenyum kecil melihat tingkah Fasya yang terlihat gugup.
"Selamat yah kak atas kelulusannya"sahut Zena dengan senyum manis
"Thanks Ze,oh iya kalian mau ikut sama kakak nggak?"
"Kemana kak?"tanya Zena penasaran sedangkan Fasya hanya diam sembari melirik Revan yang entah mengapa semakin hari semakin tampan menurut Fasya
Ihh Fasya lo mikir apa sih..
Tapi kak Revan memang tampan..
Ahh seandainya aja...
Lamunan Fasya buyar saat mendengar ucapan Revan
"Cafe dekat sekolah aja sih,kami ingin merayakan kelulusan disana dan kakak ingin mengajak kalian,bagaimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I AM STUPID!
Roman pour AdolescentsAKU tahu kalau KAU hanya berpura-pura mencintaiku! Tapi satu hal yang harus kau tahu aku TULUS mencintaimu,meskipun semua orang mengataiku BODOH,tapi itulah AKU!. _ARZENA MALIKA RASDI_ AKU minta maaf karena telah memanfaatkanmu,namun satu hal yang h...