CLBK - 1

43.5K 1.5K 7
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



13 tahun yang lalu...

Shafira Marwa, gadis remaja enerjik dan periang. Tingkahnya yang lucu dan jenaka membuat dirinya banyak disukai dan disenangi banyak orang. Hari Senin itu, adalah hari terakhir di bulan Desember tahun 2007 dan besok sudah berganti tahun 2008. Rencananya nanti malam Shafira bersama teman satu geng-nya sudah merencanakan untuk membuat acara barbeque sebagai ritual penyambutan tahun baru. Walaupun hari itu adalah hari senin dan sekolah tidak libur, upacara pagi tetap dilaksanakan seperti biasanya.

Sedari upacara berlangsung, pikiran Shafira dan ketiga temannya sudah melanglang buana mengkhayalkan bagaimana serunya acara nanti malam. Mereka sudah membeli berbagai jenis cemilan, minuman kaleng, sosis, daging sapi, jagung dan lainnya. Tak sabar ingin berkumpul ria sembari menunggu kembang api bermunculan indah di langit malam.

"Sssssttt... Saski! Lu udah beli kembang apinya belom?" Bisik pelan Shafira. Tangannya mengangkat hormat dengan posisi yang tidak benar karena kepalanya bergerak tidak diam.

"Udeh, Abang gue udeh beliin. Dia mau nyumbang katanya. Jadi duit kita ada sisa, bisa buat beli apalah entar."

"Sekalian minta Bang Soni yang nyalain kembang apinya, Ki. Bahaya tahu ih!" Seru Mia, temannya yang berkacamata.

"Yaiyalah oon! Mana berani gue, kembang apinya aja segede gaban."

"Hahaha," Shafira dan Via teman satunya lagi yang pendiam sama-sama

tertawa cekikikan.

"Anjir lama banget yak upacaranya?! Mana Pak Kepsek belum pidato lagi. Panas banget nih haduhhh!!" Keluh Saski menggerutu kesal.

🤍🤍🤍

Sepulang sekolah, Shafira segera mengemasi barang-barang keperluannya untuk menginap. Sebentar lagi, Mia dan Via akan datang menjemput lalu pergi bersama-sama ke rumah Saski dengan menggunakan angkot. Maklumlah Shafira yatim piatu dan cucu kesayangan. Sehingga neneknya lumayan protektif. Untuk menginap saja harus membawa tameng Mia dan Via agar mendapatkan izin.

Sesampainya di rumah Saski, mereka semua langsung bergegas ke dapur untuk mempersiapkan acara bakar-bakaran. Mereka begitu leluasa karena kedua orang tua Saski sedang berlibur di rumah kakeknya. Jadi keempat ABG itu bisa bebas berekspresi tanpa harus menjaga sikap dan ucapan. Hanya Abangnya Saski yang ada di rumah itu, tapi yang namanya cowok pasti santuy dan masa bodoh.

"Sas, Abang lo dateng kapan?" Tanya Mia, yang diam-diam memendam rasa pada kakak sang sahabat.

Shafira yang tahu hal itu langsung meledeknya parah. "Ciyeee... sabar dong, Neng. Baru aja jam 4. Calon laki lo kan masih kerja. Duh senengnya ya, yang mau tahun baruan sama 'calon pacar', hahaha..." ledeknya tertawa puas.

"Gue tampol lu, Fir! Sebel gue sama nih anak, tengil banget anjir!" Mia menggerutu kesal.

"Ck, kalo gue udah di rumah, lo suka kangen. Tengah malem nelpon gue, galau mikirin Bang Soni," Shafira semakin gencar mengerjai sahabatnya itu.

Cinta Lama Belum KelarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang