CLBK - 6

21.5K 1.5K 28
                                    

Maaf ya kalo ada salah angka baik di tahun, usia atau lainnya. Soalnya ada perubahan di selisih usia dan tahun kejadian. Jadi merembet ke mana-mana.🙏🏻
TBH author ini paling lemah sama matematika jadi kalo ada salah selisih tahun atau usia, mohon dikoreksi ya😂


🙏🏻 TBH author ini paling lemah sama matematika jadi kalo ada salah selisih tahun atau usia, mohon dikoreksi ya😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Sehabis dari sekolah, Shafira diajak ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan oleh dokter kandungan. Dari sanalah Pradipta mengetahui jika Shafira hamil 16 minggu dengan janin kembar berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Pradipta cukup terkejut jika dia akan memiliki dua anak sekaligus. Ada rasa bangga dalam hati tapi juga merasa iba pada gadis itu. Tubuhnya masih kecil dan masih dalam masa pertumbuhan. Apakah bisa muat dan kuat menampung dua nyawa sekaligus hingga lahiran nanti?

"Kenapa kamu gak kabarin saya, Shafira. Saya kan udah kasih kamu hp dan selalu saya isi pulsa setiap bulannya. Kenapa kamu sembunyikan ini dari saya?" Tanya Pradipta dengan raut wajah kecewa.

"Kalo saya kasih tahu, pasti Bapak akan meminta saya untuk menggugurkannya kan?" Tuding Shafira dengan nada sarkastik.

Pradipta merasa tertohok. Mengapa gadis itu bisa menangkap apa yang ada dipikirannya?

"Maka dari itu saya pendam sendiri. Kalau pun saya kasih tahu Bapak, dengan kondisi begini. Apa Bapak akan percaya ini anak Bapak?" Tanya Shafira lirih. Masih ada rasa benci, marah dan kecewa pada pria itu.

Pradipta menghela nafas berat memantapkan hatinya, "Kita menikah. Ayo kita bicara jujur dengan orang tua saya dan Nenek kamu. Apapun keputusan mereka, kita tetap akan menikah. Saya gak ingin anak saya gak ada Bapaknya di akta kelahiran," ujarnya tanpa ingin dibantah.

Niat Pradipta hanya akan bertanggung jawab atas kehidupan Shafira dan anaknya nanti. Namun seketika berubah, jiwa kelelakiannya muncul untuk menikahi gadis itu. Dia tahu, walau hatinya masih mencintai Kirana. Tapi di sisi lain dia tidak bisa membiarkan gadis ini menghadapi penderitaan sendirian. Setidaknya hingga anaknya lahir, dia akan melepas gadis itu untuk mencapai impiannya. Dia berjanji akan menyekolahkan gadis itu hingga perguruan tinggi. Soal anak, dia yang akan membesarkannya sendiri.

🤍🤍🤍

Penderitaan Shafira kian bertambah kala sang nenek mengetahui dirinya tengah hamil. Sang nenek langsung terkena serangan jantung hingga dibawa ke rumah sakit dan beberapa hari kemudian meninggal dunia. Shafira tidak memiliki siapa-siapa lagi selain tantenya. Tapi melihat sikap sang tante yang begitu membencinya karena hamil di luar nikah, membuatnya terpaksa untuk menerima pinangan Pradipta. Menikah muda dengan pria itu walau tanpa cinta. Dia sudah tidak memiliki siapa-siapa lagi untuk tempat bernaung, berkeluh kesah selain pria itu karena sang nenek sudah tiada.

Shafira tahu, sikap baik pria itu hanya sekedar melakukan tanggung jawabnya saja bukan berarti memiliki perasaan padanya. Apalagi perlakuan ibu mertua dan kakak iparnya yang selalu membanding-bandingkan dirinya dengan mantan kekasih Pradipta.

Cinta Lama Belum KelarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang