Bab 15

395 43 0
                                    

Malam itu setelah mereka makan malam keluarga di hotel bintang 5, yuju dan umji pergi ke sungai han karena sudah lama umji tidak pergi ke sungai han.

Mereka berdua berjalan sambil berpegangan tangan dalam suasana hati yang bahagia. Begitu mereka tiba di tempat yang jauh dari orang lain, mereka duduk diatas rumput. Tapi sesuatu yang tidak terduga terjadi! Umji duduk di pangkuan yuju membuat yuju tertangkap basah. Umji mengambil kedua tangan yuju dan melingkarkan di pinggangnya.

Yuju tidak keberatan jika umji ingin duduk di pangkuannya, tapi masalahnya umji langsung duduk di anggota yuju(?). Yuju merasa perasaan tidak nyaman dengan umji yang tiba-tiba menyerang anggotanya.

"kau baik-baik saja yuju unnie?" umji bertanya ketika dia melihat yuju terus gelisah di tempatnya dan wajahnya terlihat kesakitan?

"a-aku baik-baik saja. Hanya sedikit terkejut ketika kamu tiba-tiba duduk di pangkuanku" yuju membuat alasan. Tidak mungkin dia akan memberitahu umji situasi sebenarnya.

"aku suka duduk di pangkuanmu, rasanya nyaman" umji menyandarkan punggungnya membuat kepala belakangnya bertemu dengan yuju. Yuju merasa semakin tidak nyaman saat mencium aroma parfum umji.

'itu nyaman untuknya tapi aku? aku menderita!' pikir yuju.

"terima kasih" tiba-tiba umji berkata.

"untuk apa?"

"karena tetap bersamaku. Tinggal denganku. Dan yang terpenting.. unnie tidak membenciku setelah kita menikah. Kupikir unnie akan membenciku karena perjodohan itu" yuju mempererat pelukannya di pinggang umji. Dia meletakkan dagunya di bahu umji.

"aku benci kamu sebelumnya yewon-ah, tapi sekarang semuanya di masa lalu. Sekarang aku mencintaimu. Aku jatuh cinta padamu kim yewon" kata yuju di samping telinga umji membuat yang lebih muda merinding.

"I love you too unnie" umji mencium punggung tangan yuju. Setelah hampir satu jam mereka duduk seperti menikmati angin malam dengan pemandangan yang indah dan tenang, mereka memutuskan untuk pulang.

Yuju selesai mandi lebih dulu dan sekarang giliran umji. Yuju sedang mengeringkan rambutnya dengan pengering rambut di depan cermin. Yuju melihat bayangan umji di cermin dengan hanya menggenakan handuk di sekujur tubuhnya... lagi! Yuju menghela nafas.

'Ya Tuhan, apakah anda benar-benar perlu menguji saya seperti ini?' kata yuju. Dia melihat umji mengeringkan rambutnya dengan handuk lain.

'tidak, tidak sekarang choi yuna! Kendalikan dirimu!' yuju mencoba mengendalikan dirinya dari 'menyerang' umji.

"unnie kau baik-baik saja?" umji bertanya pada yuju ketika dia melihat wajah yuju berwarna merah cerah.

"a-aku baik-baik saja" kata yuju tanpa menoleh ke umji. Umji menatap yuju dengan tatapan kosong, tapi kemudian sebuah seringai pun muncul di wajahnya. Dia sering melihat wajah yuju seperti ini sebelumnya. Setiap kali umji selesai mandi dan memakai handuk di sekujur tubuhnya, wajah yuju akan memerah.

"apa kau malu yuju unnie?" senyum nakal terpampang di wajahnya.

"kita sudah menikah unnie, untuk apa malu?" umji terkekeh pada yuju.

"pa-pakai saja bajumu yewon-ah... sebelum kau menyesal" gumam yuju di bagian terakhir. Yuju menelan ludah saat melihat umji menjatuhkan handuknya untuk memakai pakaian dalamnya satu per satu.

"shit! Kamu yang memintanya kim yewon!" yuju tidak bisa menahan lagi. Dia menggenggam tangan umji membuat yang lebih muda berteriak.

"ap-" yuju menutup umji dengan bibirnya. Yuju mendorong umji jatuh di kasur empuk. Yuju melepaskan ciumannya dan menatap mata umji dalam-dalam.

"kamu. Kamu membuatku menderita dengan tindakanmu kim yewon. Jadi kamu harus menerima konsekuensimu" yuju kembali mencium umji, tidak memberi kesempatan kepada yang lebih muda untuk berbicara. Yuju membuka pakaiannya, meninggalkannya dengan bra saja dan membuangnya ke sembarang tempat di lantai tapi dia berhenti ketika dia akan melepas celananya. Yuju turun dari umji membuat yang lebih muda menatapnya dengan bingung.

"ada apa unnie?" tanya umji sambil terengah-engah. Bibirnya sudah bengkak.

"uhmm... kurasa kita tidak bisa melakukan ini umji-ah" jawab yuju membuat umji merasa sedih dan kesal.

"kenapa? Apa aku tidak cukup untukmu?" umji bertanya sedikit terluka dengan yuju.

"t-tidak! Tidak! Kau sempurna umji-ah. Hanya saja.. aku takut jika aku membuatmu mengingat masa lalumu lagi" yuju berbohong. Sebenarnya itu bukan alasan sebenarnya mengapa yuju tidak mau melakukannya. Hanya saja yuju merasa sulit baginya untuk menjelaskan kepada umji hal di antara kakinya.

"selama orang itu adalah kamu, aku akan baik-baik saja unnie" yuju menatap umji dengan perasaan bersalah. "apa kau menyembunyikan sesuatu dariku?" pertanyaan umji membuat yuju tertangkap basah.

"jadi unnie sembunyikan sesuatu dariku ya? Katakan apa itu. Aku berjanji tidak akan menghakimi sebelum kamu selesai menjelaskan" umji memaksa yuju untuk mengatakan yang sebenarnya.

"jan-janji kamu tidak akan membenci atau jijik denganku setelah aku memberitahumu?" Umji mengernyit bingung. 'rahasia macam apa yang dia sembunyikan dariku' pikir umji.

"a-aku sebenarnya... Interseks"

Hening~~

Yuju menatap umji ketika dia melihat umji tidak mengatakan apa-apa. Wajah Umji kosong.

"apa itu interseks?" umji bertanya dengan polos.

'duh! serius?!' yuju tidak percaya umji tidak tahu apa itu interseks.

"itu uhmm...berarti aku punya hal yang laki-laki juga punya" yuju mencoba menjelaskannya tapi umji masih tidak mengerti apa yang yuju katakan.

"apa maksudmu kau memiliki hal yang pria mi-.... Maksudmu penis?!" umji panik. Yuju mengangguk, wajahnya sudah merah karena malu. Sekarang umji tahu kenapa yuju selalu memakai boxer... sebelumnya umji bertanya pada yuju kenapa dia memakai boxer tapi yuju hanya menjawab bahwa dia merasa nyaman memakainya.

"kau pasti jijik padaku kan?" umji menggelengkan kepalanya.

"tidak. Hanya saja...aku tidak tahu bagaimana harus bereaksi" situasi menjadi canggung di antara mereka.

"aku mau pakai bajuku" umji hendak turun tapi yuju menarik umji duduk dipangkuannya menghadap ke arahnya.

"kurasa aku tidak bisa menunggu lebih lama lagi yewon-ah" bisik yuju di samping telinga umji. Yuju dengan sensual menggigit telinga umji. Umji memejamkan matanya menggigil karena perasaan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Yuju mencium leher umji lalu turun ke bahu telanjangnya. Umji terhenyak ketika yuju menggigit bahunya dan meninggalkan bekas.

Yuju mengubah posisi mereka, buat umji di bawahnya. Yuju melepas bra dan celana dalam umji. Dia menatap tubuh sempurna umji.

"j-jangan menatap please..." umji tersipu dan menutupi area pribadinya saat yuju menatap tubuhnya.

"aku hanya bisa menatap. Kamu terlihat sangat sempurna dan cantik jadi jangan sembunyikan dariku" yuju dengan lembut melepaskan tangan umji. Yuju juga melepas celananya dan memperlihatkan uhmm... anggota-nya. Rahang umji ternganga saat melihat anggota yuju. Ini bukan yang kecil seperti yang dipikirkan umji. Yuju menghisap leher umji meninggalkan bekas lagi.

Yuju mencium bibir umji lagi, lebih sensual dan bergairah. Yuju bertekad menjadikan malam ini sebagai malam yang tidak akan pernah dilupakan umji.

Skip~~

Setelah beberapa putaran bercinta, yuju pun ambruk di atas tubuh umji. Mereka bernafas dengan berat. Bibir mereka menjadi bengkak, tubuh terasa kebas dan basah oleh keringat.

"I love you... Terima kasih untuk malam ini" ucap yuju tulus, dia masih mengatur nafasnya.

"aku juga mencintaimu unnie... kau membuat malam ini tak terlupakan bagiku" umji memeluk tubuh yuju yang berkeringat. Mereka berdua tertidur dengan yuju tetap di atas umji (walaupun sedikit tidak nyaman).
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC...

Married With You [Yumji][🍁]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang