Bab 13

307 41 0
                                    

Yuju melihat jam tangannya, 12:55 dia membersihkan mejanya dan keluar. Dia memberi tahu eunha bahwa dia ingin makan siang dengan umji. Yuju juga mengingatkan eunha untuk tidak melakukan hal yang tidak pantas lagi di kantornya atau di gedungnya lagi.

Yuju pergi ke toko bunga terlebih dahulu untuk membeli buket mawar untuk umji. Setelah dia selesai membayar, dia pergi ke gedung perusahaan Kim. Yuju memarkir Lamborghini kesayangannya dan masuk ke dalam lift dengan sebuket bunga mawar di tangannya. Yuju keluar dari lift dan pergi ke kantor umji. Kantor sepi karena sudah jam makan siang. Tanpa mengetuk, Yuju membuka pintu. Tapi apa yang dia lihat setelah itu benar-benar membuat hatinya hancur berkeping-keping.

Rekan umji yang selalu dia sambangi itu menangkup wajah umji, wajah mereka juga dekat satu sama lain dan wajah umji merah! Mereka melihat yuju dan rekan umji segera mengambil tangannya. Tubuh Yuju gemetar dan air mata sudah memenuhi matanya.

"yu-yuju unnie... ini tidak seperti yang kau pikirkan!" Umji berdiri dari tempat duduknya. Yuju menggelengkan kepalanya tanpa melihat mereka, dia berbalik siap untuk pergi. Mawar yang ia beli khusus untuk umji jatuh di lantai seperti bagaimana hatinya jatuh saat menyaksikan kejadian itu. Yuju mengabaikan panggilan yang lebih muda. Dia pergi ke lift dan menangis. Dia berlari keluar dari lift begitu lift tiba di basement. Dia berlari ke mobilnya. Beberapa orang yang menyaksikannya melihat yuju dengan cemas dan beberapa menatapnya dengan aneh.

Yuju dengan cepat mengendarai mobilnya menjauh dari perusahaan umji. Dia masih menangis. Dia menerima telepon dari umji tapi dia mengabaikannya. Yuju ingin pergi ke suatu tempat yang bisa menenangkan hatinya dan jauh dari orang-orang yang dia kenal. Sayangnya yuju tidak tahu tempat yang bisa membuatnya tenang.

Yuju memutuskan untuk pergi ke penthouse miliknya yang diam-diam dia beli sebelum menikah. Setidaknya, tidak ada yang tahu tentang keberadaan penthouse miliknya. Yuju memarkir mobilnya dan masuk ke dalam lift. Di dalam lift ada seorang ibu dan putrinya yang berusia 3 tahun. Yuju segera menghapus air matanya. Sang ibu memberi yuju senyuman dan dia membalasnya dengan senyum kecil. Gadis itu menatap wajah sedih yuju. Dia menyelipkan tangannya dilengan yuju. Yuju melihat ke bawah pada anak itu.

"apa kamu mengalami hari yang buruk unnie?" tanya gadis dengan aksen anaknya (?). Yuju tersenyum sedikit dan menggelengkan kepalanya.

"tidak" jawab yuju singkat. Suaranya pecah.

"aku punya permen, mau? Itu bisa membuatmu merasa lebih baik. Bu, bolehkah aku memberikan permen ini kepada unnie?" dia bertanya pada ibunya. Ibunya menganggukkan kepalanya dan gadis itu memberikan yuju beberapa permennya.

"terima kasih nak" yuju mengacak-acak rambut anak itu, membuatnya tertawa.

"permisi, mungkinkah kau yuju-ssi?" tanya ibu itu pada yuju.

"bagaimana anda tahu saya?" yuju bertanya dengan kaget.

"ah... Istriku, dia adalah teman istrimu" yuju tidak bisa bertanya lebih jauh karena pintu lift terbuka dan wanita dan putrinya mengucapkan selamat tinggal pada yuju dan keluar dari lift meninggalkan yuju yang tercengang. Yuju juga keluar dari lift begitu sampai di lantai terakhir. Pikiran Yuju masih memikirkan wanita berambut pirang di dalam lift. Yuju masukkan kata sandi dan membuka pintunya.

Yuju merebahkan dirinya di sofa. Setelah yuju menikah dengan umji, dia jarang datang ke sini. Jadi dia menyewa seorang pelayan untuk membersihkan penthouse-nya setiap hari. Dia mengambil ponselnya dari sakunya. 25 panggilan tak terjawab dari umji, 10 dari eunha dan 7 dari sowon dan 3 pesan dari umji.

Yuju buka pesannya.

My yewonnie:
Tolong hubungi saya kembali jika anda membaca pesan ini.

My yewonnie:
Kamu dimana unnie? Beritahu saya, tolong jangan membuatku khawatir.

My yewonnie:
Anda salah paham tentang apa yang anda lihat, katakan dimana kamu. Jadi saya bisa pergi kesana dan menjelaskannya kepada anda.

Yuju mengejek pesan terakhir. Salah paham ya? Jelas bahwa mereka hampir berciuman, pikir yuju.

'saya belum siap mendengar penjelasan apa pun. Aku hanya ingin menjernihkan pikiranku dan menenangkan hatiku dulu' yuju melemparkan ponselnya ke lantai membuat layarnya pecah. Ia memejamkan matanya mencoba untuk tidur. Dia butuh istirahat. Perlahan mata yuju menjadi berat dan kemudian dia pun tertidur.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC...

Married With You [Yumji][🍁]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang