Bab 10

337 44 0
                                    

Yuju bangun ketika dia mendengar seseorang menggunakan pengering rambut.

Yuju mengangkat kepalanya dan dia melihat umji dengan handuknya lagi! Umji duduk di meja rias (?) sambil mengeringkan rambutnya. Yuju bisa melihat bayangan Umji di cermin, rambut Umji yang basah dengan tulang selangka yang terbuka, membuat Yuju menelan ludah melihatnya. Yuju bisa merasakan bahwa dia sedikit mesum ketika kata-kata Sowon terus terngiang di benaknya.

"sial, ini semua salah Sowon unnie!" Yuju mengutuk pelan. Umji menoleh ke yuju ketika dia mendengar suara yuju.

"apakah aku membangunkanmu yuju unnie?" Yuju tidak bisa berbicara, tenggorokannya terasa kering.

"yuju unnie?" Umji memanggil lagi ketika yuju tidak menjawabnya.

"o-oh... t-tidak, kau tidak membangunkanku" Kata yuju. Matanya menghindar untuk melihat umji.

"ayo makan malam" Ajak umji.

"makan malam?" Yuju bertanya dengan bodoh. Umji menganggukkan kepalanya.

"ini sudah jam 7:15 unnie" Pikiran yuju blank. Dia berkata pada dirinya sendiri bahwa dia hanya ingin tidur siang sampai umji kembali pada jam 5 sore.

"kamu pasti sudah melewati jam tidurmu kan?" Umji menebak secara acak dan dia mengenai sasaran. Yuju dengan canggung tertawa.

"maaf, aku tidak bermaksud untuk tidur berlebihan"

"tidak apa-apa, unnie juga butuh istirahat. Tanganmu juga belum pulih seratus persen" Ucap umji tersenyum manis pada yuju yang membuat yang lebih tua luluh melihatnya. Yuju tersedak air liurnya sendiri dan batuk ketika dia menyadari umji masih di handuknya. Umji menatapnya dengan cemas.

"apakah kamu baik-baik saja?"

"ya-ya.. aku baik-baik saja.... tapi Yewon-ah, uhmm b-bisakah kamu memakai pakaian?" Umji segera pergi ke lemarinya dan memilih celana pendek longgar dan kemeja. Yuju menghela nafas lega.

"kamu datang atau tidak unnie?"

"ya-ya... eh tidak!" Umji menatap yuju bingung.

"a-aku mau ke kamar mandi, aku mau mandi terlebih dahulu" Sebelum umji bisa berbicara apa-apa, yuju sudah berlari ke kamar mandi. Yuju mandi air dingin sebentar untuk menenangkan pikirannya. Setelah yuju selesai, dia segera pergi ke dapur.

Mereka makan malam dalam keheningan yang damai. Setelah mereka selesai, umji secara sukarela mencuci piring (biasanya pelayan yang akan melakukannya). Yuju tidak pergi ke kamarnya, dia duduk di meja makan dan melihat umji yang tengah mencuci piring.

Umji mengikat rambutnya menjadi ponytail dan mengekspos lehernya. Yuju benar-benar ingin memberikan umji pelukan, tapi dia sedikit takut jika dia membuat histeris yang lebih muda lagi. Jadi dia hanya melihat Umji melakukan tugasnya.

"oh kamu masih disini unnie, kukira kamu di kamar" Umji kaget saat melihat sosok yuju. Yuju tersenyum.

"aku merasa kesepian saat kamu tidak di sisiku" Dia tersenyum nakal. Pipi Umji memerah. Yuju menyukai bagaimana dia mempengaruhi yang lebih muda.

Yuju mengambil tangan kanan umji dengan tangan kirinya dan menjalin tangan mereka. Mereka pergi ke kamar mereka sambil berpegangan tangan satu sama lain. Setelah mereka memasuki kamar, yuju merebahkan dirinya di tempat tidur tapi dia langsung menyesal ketika merasakan sakit di lengannya yang patah.

"kamu harus lebih hati-hati yuju unnie" Saran umji.

"sakit~" Yuju merengek. Yuju memang tidak pernah gagal membuat umji terdiam dengan tingkahnya. Dalam beberapa hari ini umji dapat mengatakan bahwa yuju dapat mengubah suasana hatinya dengan sangat cepat. Kadang dia serius, kadang dia brengsek, kadang dia bertingkah seperti anak nakal dan kadang dia juga bisa romantis dan menggoda.

"yewon-ah~~ sakit~~" Rengek yuju lagi saat yang lebih muda tidak memberikan respon. Umji menaiki ranjang dan duduk di samping yuju. Dia mengambil tangan yuju yang terluka untuk menciumnya.

"ehh.. kalo mau cium sebaiknya cium ini aja" yuju menunjuk bibirnya sendiri. Umji tersipu. Ini dia, sekarang dia berubah menjadi karakter flirts-nya

"sudah larut, aku ingin tidur" Umji berbaring telentang dan memejamkan mata. Yuju tersenyum.

"baru jam 9 sekarang yewon-ah" Yuju beringsut mendekati umji dengan hati-hati agar tidak melukai lengannya yang terluka lagi dan meniup telinga umji. Umji menggigil pada perasaan yang tidak pernah dia rasakan. Yuju meniup lagi ke telinga umji saat umji mengabaikannya. Sementara umji, dia mencoba yang terbaik untuk mengabaikan yuju.

"bolehkah saya menciummu?" Yuju minta izin umji. Umji membuka matanya dan melihat yuju, dia terkejut ketika dia melihat betapa dekatnya wajah mereka satu sama lain. Mata Yuju mendarat di bibir merah umji.

"ka-kamu sama sekali tidak perlu izinku unnie" Yuju menggelengkan kepalanya.

"terkadang aku perlu meminta izinmu. Aku tidak mau jika aku menciummu tanpa berpikir dan membuatmu merasa tidak nyaman" Umji tersentuh dengan kata-kata yuju. Umji menangkup wajah yuju dan memberikan kecupan pada yuju. Yuju memberikan senyum puas.

"sudah, sekarang aku ingin tidur"

"tapi ini masih sore yewon-ah, aku tidak bisa tidur" Tentu saja yuju susah tidur karena dia sudah tidur siang tadi.

"lalu apa yang ingin kamu lakukan?"

"humm... bagaimana kalau kita menonton film?" Saran yuju.

"oke, unnie pilih" Yuju meraih remote control, menyalakan televisi dan memilih film horor. Sebenarnya umji sangat membenci film horor tapi dia tidak ingin membuat yuju kecewa, jadi dia hanya menutup mulutnya.

Yuju menawarkan bahunya untuk umji meletakkan kepalanya dan umji dengan senang hati menerimanya. Setiap kali hantu itu muncul, umji akan menyembunyikan wajahnya di bahu yuju.

Di tengah film umji tertidur. Yuju mematikan televisi dan dengan hati-hati meletakkan kepala umji di atas bantal. Yuju mengalami kesulitan untuk melakukan tugas sederhana itu karena kondisinya. Setelah dia berhasil meletakkan kepala umji di atas bantal, yuju pun meletakkan kepalanya di atas bantal dan tertidur.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC...

Married With You [Yumji][🍁]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang