Bab 5

344 44 0
                                    

Umji terbangun saat merasakan sesuatu atau seseorang memeluk pinggangnya. Dia membuka matanya dan dia disambut dengan wajah tidur yuju. Umji tersipu ketika dia menyadari betapa dekatnya wajahnya dengan yuju, dan umji sekali lagi tersipu ketika dia menyadari bahwa yuju memeluk pinggangnya sekarang. Umji memutuskan untuk tidak bergerak karena tidak ingin membangunkan yuju. Umji melihat wajah tidur yang lebih tua, mempelajari wajah cantik 'istrinya'. Saat umji sibuk mempelajari wajah yuju, sekilas kenangan kemarin muncul di benaknya. Tubuh Umji langsung bergetar hebat saat mengingat yuju yang berteriak padanya. Setetes air mata jatuh di pipinya dan dia menangis dalam diam.

'apakah yuju unnie juga akan menyakitiku?'

'apakah yuju unnie akan mengambil keuntungan dariku?'

'apakah dia akan memperlakukanku sama seperti dia?' kata-kata itu terus terngiang di benak umji. Dia takut jika yuju akan memperlakukan umji sama seperti bagaimana mantan pacarnya memperlakukannya.

Tidur Yuju terganggu saat mendengar suara terisak seseorang. Dia membuka matanya, dan dia melihat umji menangis dalam diam, menutup matanya dan tubuhnya gemetar ketakutan. Yuju segera memeluk umji dan itu membuat umji tersentak dan mulai berteriak dan mendorong yuju.

Yuju kesulitan membuat umji tenang dalam pelukannya tapi akhirnya dia berhasil membuat umji tenang kembali.

"tidak apa-apa, tidak apa-apa, ini aku umji-ah. Aku tidak akan menyakitimu" kata yuju lembut.

"tolong jangan sakiti aku" ucap umji dengan suara bergetar. Baju Yuju sudah basah oleh air mata Umji tapi dia tidak mempermasalahkannya.

"tidak, tidak... Aku tidak akan menyakitimu, aku berjanji tidak akan menyakitimu" kata yuju putus asa. Dia merasa sangat bersalah, jika yuju tidak berteriak pada umji kemarin, hal ini tidak akan terjadi. Umji tidak akan mengalami trauma lagi.

Setelah beberapa menit, akhirnya umji pun kembali normal. Yuju melepaskan pelukannya dan menatap wajah Umji. Matanya bengkak dan merah karena menangis dan wajahnya terlihat pucat. Yuju menangkup wajah umji dan memberikan ciuman di kening yang lebih muda. Umji terpana dengan aksi yuju.

"maafkan aku karena meninggikan suaraku padamu kemarin, sungguh aku benar-benar tidak bermaksud begitu. Aku hanya kaget saat melihatmu hanya dengan.. uhm... pakaian dalam" kata yuju canggung. Umji menatap yuju dengan tatapan kosong, tidak berbicara. Ketukan tiba-tiba di pintu membuat keduanya melompat di tempat mereka. Yuju berjalan membuka pintu, dan disana dennis berdiri didepan pintu.

"orang tuamu dibawah nyonya choi" ucap dennis dengan sopan.

"oke, beri kami waktu sebentar" kata yuju. Yuju menutup pintu lagi dan dia melihat umji dan tersenyum kecil.

"cepat cuci wajah, ibu dan ayah di lantai bawah dan kita akan sarapan bersama" umji mengangguk dan masuk ke kamar mandi. Sementara yuju, dia berusaha keras bagaimana membuat yang lebih muda merasa nyaman dengannya. Situasi yang lucu kan? Sebelum ini yuju sangat membenci umji karena dia harus menikah dengannya. Namun kini situasi berubah 360 derajat. Meski umji mungkin kini membencinya karena kejadian kemarin.

Setelah yuju dan umji selesai mencuci wajah mereka, mereka pun turun ke bawah dan melihat wajah keluarga mereka menyapa mereka dan eunha juga disana.

"pengantin baru sudah datang" kata eunha menggoda mereka dan yang lainnya tertawa. Tapi yuju dan umji tidak tahu bagaimana harus bereaksi sehingga mereka hanya diam. Sowon memperhatikan bahwa umji terlihat takut dan gugup tetapi dia menepisnya, dia hanya berpikir bahwa umji pasti lelah.

"kenapa ayah dan ibu datang kesini?" tanya yuju

"hanya ingin memastikan bahwa kalian berdua baik-baik saja. Bagaimana dengan rumah ini? Apakah kamu menyukainya?" tanya Mr. choi.

"sangat indah, kami sangat menyukainya, iya kan umji?" umji memberi mereka senyuman dan menganggukkan kepalanya, umji masih memiliki masalah kepercayaan dan takut dengan yuju, tapi dia memutuskan untuk bersikap normal.

"yuju-ah, ini" Mr. kim memberikan yuju dua tiket pesawat.

"untuk apa ini?" tanya yuju dengan bodoh.

"ini tiket pesawat untuk kalian berdua" kata Mrs. Kim. Yuju mengerutkan kening bingung.

"aigoo putriku.. Ini tiket untuk bulan madumu!" kata Mrs. choi bersemangat. Yuju tersedak air liurnya, sementara rahang umji turun sedikit.

"bu-bulan madu?" Mrs. choi menganggukkan kepalanya.

"Kamu pengantin baru, tentu saja kamu harus pergi berbulan madu." kata Mr. choi. Yuju menggaruk tengkuknya.

"o-oke" yuju baca tiketnya dan tanggal tiketnya besok. Yuju menghela nafas.

'Aku sangat berharap bulan madu ini atau apapun itu bisa membuat umji dan aku nyaman satu sama lain.' pikir yuju. Mereka sarapan pagi dalam suasana harmoni yang damai, terkadang salah satu dari mereka akan membuat lelucon dan terkadang mereka akan menggoda pengantin baru dan membuat wajah yuju dan umji memerah.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC...

Married With You [Yumji][🍁]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang