[10]Keributan

1.9K 520 10
                                    

Vote nya..
Makasih ♡

.....

Ketenangan makan yang harusnya di dapati sekarang lenyap seketika. Tiga orang New Zealand yang terdiri dari pasangan suami istri dan satu anak perempuannya itu ikut berdiri, terusik akan kebisingan di luar sana

Sampai sumber kebisingan itu kini telah sampai pada ruang makan, dia datang dengan pandangan mata yang tertuju tajam pada Ajeng.

"Mau apa kamu ribut-ribut gini Aji?" Ucap Ajeng pelan dengan berusaha mengontrol emosinya

Aji mengepalkan tangannya kuat kuat seolah ingin menonjok siapapun yang ada di sekitarnya. Namun Aji masih berakal untuk tidak melakukan itu terhadap keluarga nya

"Maksud kamu apa ? Membahas wanita yatim piatu di telepon" Ucapnya dengan nafas menggebu-gebu

Hanum meringis kasihan melihat Aji dengan emosi dan kondisi matanya itu yang kian memerah, melihat urat tangan adik iparnya membuat Hanum sangat tau kalau laki-laki itu marah sebesar-besarnya

"Oh, jadi kamu datang cuma mau membicarakan itu? "Ajeng menggelengkan kepalanya menatap santai pada sang anak, bagaimana pun sekarang ini mereka sedang ada tamu

"Gak mutu Aji! Yang saya harapkan hanya kamu datang, menurut dan tidak emosian seperti sekarang ini. Cukup gitu saja ibu gak akan menuntut atau bahkan mengancam lagi"

Aji berdecih, membuang pandangannya pada tembok polos dengan kesal

"Saya muak sekali sama kamu!" Teriak Aji di depan wajah ibu nya tepat

"AJI! BERHENTI!" Jeyden turun tangan, mendekati adiknya itu dan bermaksud menenangkannya

"Liat sekarang ini kita lagi ada tamu" mendengar ucapan Jeyden, kini mata Aji beralih pada tiga orang asing yang berdiri di belakang ibu nya, lama menatapi orang-orang itu

Aji tertawa besar, tak ketinggalan dengan tepukan

"WAH HAHHAHAHA OH, Jadi ini maksud kalian membutuhkan saya?" Aji menunjuk pada satu gadis di antara kedua orang tua nya itu

Yang di tunjuk hanya celingukan bingung, menatapi kedua orangtuanya yang juga tidak tau sedari tadi ada apa

"Kalian mau menjodohkan saya kan? Sama anak rekan bisnis kalian itu. Haha, persetan perjodohan "

"Aji. Cukup aji, kamu ini kenapa si? Heran Ayah sama kamu" tn. James yang sedari tadi menyimak dengan sabarnya sekarang berucap pelan

"Ayah, saya punya wanita lain yang saya cinta yah. Wanita yang sifatnya sangat jauh dari istrimu itu.."

Belum selesai Aji berbicara, Ajeng yang mendengar semua itu terkaget geram.

"Wanita itu memang yatim piatu yah. Tapi bukan berarti istri Anda berhak mengancam saya seolah dia bisa melakukan apapun ke wanita saya" Aji berkaca-kaca

Melihat tutur kata anak bungsunya membuat Tn.James sedikit iba

Ajeng yang tak dapat menahan emosinya kian berjalan cepat ke hadapan sang bungsu dan dengan ringannya

PLAK!!

Semua yang ada di situ terkejut bukan main, terlebih tamu mereka yang akhirnya tau kalau perdebatan keluarga itu kini sangat serius

Jodoh 1995✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang