[21]Pengabdian:彡

2K 569 85
                                    

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA
HAPPY READING!

•••

"Kumat" Neneng ngedumel, melihat Aji yang terlelap di sofa rumahnya dengan aroma minuman keras yang menyeruak

"Kapan kamu mau berhenti minum-minum buat pelampiasan emosi sih Ji?"

Neneng mengoceh namun tangan dan pergerakannya mencari bantal dan di letakkan di bawah kepala Aji yang begitu lemah

Semalam Aji tak pulang kerumahnya, dia di pulangkan oleh teman-temannya kerumah Neneng. Tentu hal itu di lakukan karena mereka semua takut jika memulangkan Aji ke kediaman keluarganya dalam kondisi mabuk

Neneng ke dapur, memotong wortel dan beberapa sayuran berniat membuat sayur sup untuk Kekasihnya.

Selagi menunggu sayur sup itu benar-benar matang, Neneng menyambi dengan mencuci piring yang tak terlalu banyak sebab ya... Memang siapa lagi yang tinggal dirumahnya? Neneng tinggal sendiri jadi cucian kotor selalu sedikit

Selesai dengan mencuci piringnya, ia kini beralih kembali pada sup nya. Yang di rasa sudah matang dan segera mematikan kompor

Mengambil sendok untuk mencicipi rasanya

Neneng mengangguk-angguk karena rasanya yang pas

GREP

Betapa kagetnya Neneng ketika sebuah tangan melingkar di perut rampingnya.

Aroma maskulin yang kuat dengan minuman keras dominan menyapa hidungnya, mengerti siapa sang pelaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aroma maskulin yang kuat dengan minuman keras dominan menyapa hidungnya, mengerti siapa sang pelaku

"Aji?"

"Hm" Aji berdehem lemah, kepala nya ia letakkan pada ceruk leher kekasihnya juga tangan yang semakin erat memeluk pinggang tersebut membuat sang empu kesusahan bergerak

"Lepasin"

Aji mendengus kecil seperti anak kecil, bukannya di lepaskan malah semakin erat.

"Pengap Ji, ck lepasin gak?"

Aji yang kesal sontak menggigit leher Neneng membuatnya terkaget bukan main karena rasanya yang lumayan sakit

"Aw sakit, aduh lepasin gak? Aku mau nyiapin makanan. Aldrich Aji kusumo"

Sekarang Aji spontan melepaskan pelukannya dengan wajah masam, "saya gak suka nama panjang saya"

Aji melengos dan berlalu pergi ke arah kamar mandi untuk membersihkan diri di pagi hari yang cerah ini

Neneng merutuki mulutnya yang tak sengaja menyebut nama panjang Aji, karena sangat ia tahu bahwa laki-laki itu tak pernah menyukai apapun yang menyangkut dengan keluarganya

•••

Hari telah berganti, rasa sakit yang dirasakan Hanum pun kian mereda. Kini ia sibuk membuka khorden dan membereskan isi kamarnya sebelum bergegas untuk mandi

Jodoh 1995✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang