[33]Ungkapan Bodoh:⁠彡

2.4K 519 36
                                    

Budayakan vote sebelum membaca.
Happy reading!

•••

Fajar telah muncul, suasana subuh terasa. juga dinginnya udara menusuk hingga ke tulang-tulang sang supir.

Ia menyesap sebatang rokok setelah tadi menghubungi kenalannya yang lumayan tak jauh dari keberadaan mereka kini. meminta bantuan membawakan tukang bengkel kemari

Joko memilih merokok ke tempat yang lumayan jauh dari kendaraan bocor tersebut

Tentang apa yang ia lihat tadi membuatnya tak tega dan tak mau mengganggu kedua majikannya yang tertidur pulas dengan posisi saling bersandar

Beralih pada dua insan itu kini..

Mereka mungkin akan sama-sama terkejut sebab posisi mereka yang saling bersandar dan begitu dekat kala tertidur.

Sampai pada akhirnya Jeyden mengerjapkan beberapa kali matanya, telinganya terusik akan suara bising burung dan beberapa suara lainnya di pagi hari itu

Ia butuh 10 detik untuk mengingat semua hal setelah bangun dari mati yang sementara.

Sudah 10 detik. Ia melirik pada sebelahnya tanpa menoleh kan kepala

Dan ia baru menyadari dirinya tertidur dengan menyandarkan kepalanya pada bahu kanan sang istri. 5 detik ia masih terdiam dan tak berkutik dari posisinya sebab ia terlanjur nyaman

Tapi dengan tidak santainya wanita itu terbangun dan terkejut pada suasana di luar mobil yang mulai terlihat cerah, sontak bergerak tegap. Hingga,

Hingga tak sadar refleknya membuat kepala yang sedari tadi menyandar pada bahunya pun terjatuh di kursi empuk berada di belakang pantat wanita itu pas sekali

"Agh,," Jeyden ingin mengumpat meskipun masih terlalu pagi untuk melontarkan kata-kata dosa

"Ini udah pagi, itu artinya kita gak punya waktu banyak untuk ke Surabaya" monotonnya sembari mengucek matanya beberapa kali lalu tersadar akan siapa di belakangnya

"Loh" kaget Hanum

"Kenapa anda tidur di belakang pantat saya?"

Tidak ada, tidak.
Jangan pikir Jeyden mesum dengan istrinya sendiri. Ia hanya terjatuh akibat kehebohan wanita itu ketika terbangun

"Kepala saya cuma merosot aja" Jeyden segera kembali duduk tegak, berusaha sok dingin setelah mengalami hal yang memalukan

Astaga dragon.

"Oh" wanita itu hanya ber oh ria lalu mencoba membuka pintu tuk keluar melihat kondisi di luar mobil

Jeyden hanya semakin kesal mendapatkan jawaban sesingkat itu-karena harapannya ialah wanita itu akan bertanya mengapa kepalanya bisa merosot dan Jeyden akan menjawab kalau Hanum lah penyebabnya

Hubungan mereka semakin kesini, semakin kesana.

Beberapa jam kemudian...

Bantuan tak kunjung datang padahal waktu telah menunjukkan pukul setengah 2 siang.

Jeyden sudah panik, gelisah dan pusing namun berbeda dengan sopirnya tersebut yang kelewat santai sembaru merokok.

Raut wajah itu tak menunjukkan kegelisahan membuat Jeyden berpikir aneh; sedangkan Hanum sendiri pun ikut gelisah namun tak seheboh Jeyden yang mondar mandir

•••

Mahesa meremat ujung bajunya, tak sengaja mendengar penuturan nyonya besar nya itu yang tengah berbincang dengan sang suami.

Jodoh 1995✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang