Hai! Kembali lagi dengan aku!
HARAP DIBACA SEJENAK❗❗❗
Aku mau minta maaf sebesar - besarnya kalau semua readers aku ini bosen karena aku uploadnya suka lama, karena kalau dilihat - lihat juga votes makin kesini makin dikit.Tapi tenang aja yaa, aku bakal tetep lanjutin ceritanya sampai akhir kok demi kalian yang setiaa baca cerita ini! 💗
Walau sebenarnya (nggak mau munafik juga) votes ini penting kadang buat author sebagai rasa semangat jugaa.
Aku juga mau nanya, kalian jadi makin bosan kah sama ceritanya atau gimana? Dijawab aja yaa biar chap selanjutnya bisa aku ubah lebih asyik lagii 😊
Enjoy!
- 🏠 -
Keesokannya, senyum Jefri lebih merekah. Hal itu tentu menggetarkan hati para perempuan yang ia lewati di Lorong Sekolah.
"Wess, lihat siapa yang datang!" Seru Lucas yang baru saja datang dari belakangnya dan langsung merangkul temannya itu.
"Eh, tumbenan lo senyum gitu. Kenapa lo?" Ucap Ten yang baru datang pula.
"Ah, lo! Temen lo lagi senyum gitu nggak usah diganggu udeh. Kali aja dapet gebetan baru ye kan, AHAY!" Balas Lucas.
"Ya Ampun cepet banget ya, Pak, pindah dari Lisa ke yang lain." Ten menggelengkan kepala heran.
"Biasa lah, anak ganteng suka semaunya."
"Kayak lo, Cas."
"Oh, berarti gue ganteng, kan?"
"Bukan itu, bego! Lo tuh suka gonta - ganti cewek padahal bentukan lo kayak buto ijo. Sadar dong, Mas." Ledek Ten membuat Lucas mendecak kesal.
"Kurang ajar!"
Sejauh itu lah yang bisa Jefri dengar dari celotehan kedua temannya, Ten dan Lucas.
Sampai setelahnya, Jefri dapat melihat Lisa yang baru hendak memasuki area Kelas.
"Lisa," panggil Jefri.
Hal itu tentu tidak hanya mengejutkan Lisa, tetapi juga membuat Ten dan Lucas seketika langsung menatap kedua sejoli itu dengan curiga.
Lisa pun menoleh dengan wajah kagetnya, "oh hai?" Balasnya dengan ragu.
Saat Jefri mendekatinya, baru lah Lisa terkekeh, "tumben lo sapa gue duluan."
"Emang nggak boleh?"
"Yaa, boleh. Tapi, aneh ajaa, belum terbiasa gue." Kekeh Lisa lagi.
"Heiii, Lisa!" Sapa Lucas dengan mengangkat tangannya bertujuan untuk melakukan high five dengan gadis itu.
Lantas Lisa tersenyum kembali dan membalas high five tersebut.
"Gimana disana?" Tanya Ten yang sudah berdiri lagi disamping Lucas.
"Baik - baik aja sih, seneng juga." Balas Lisa seadanya.
"Selama lima hari itu apa lo nggak bosen?" Tanya Lucas kini.
Lisa terkekeh lagi lalu menggeleng pelan, "gue bukan lo ya, Cas."
KAMU SEDANG MEMBACA
lօⱱҽ ƒɾօɱ ղҽíɠɦɓօɾ! [jaelisyong]
FanfictionLisa, Jefri, dan Theo. Hubungan mereka ini bukan hanya sebatas tetangga, namun ternyata bisa lebih serius dari itu. Pasalnya gini, Lisa suka Jefri, tapi Jefri cuek, dingin padanya. Itu sudah cukup rumit. Dan seolah Semesta belum puas dengan itu. Mak...