15. Maaf katanya

789 155 43
                                    

Hai! Kembali lagi dengan akuuu!!

SIAPA YANG KANGEN NII AYO NGAKU AHAHAHAHAH

Jaga kesehatan selalu ya kawan, biar ada energi juga buat baca cerita ini eheheh 💪🏻

Enjoy!





- 🏠 -

Suara dering telepon membuat Theo yang tadinya masih menikmati alur dari alam bawah sadarnya jadi terbangun.

Apalagi ditambah gedoran pintu Kamarnya, Theo benar - benar jadi terganggu.

Theo mendecak sebelum merubah posisi tidurnya menjadi duduk,

"Iya, Bunda. Theo udah bangun!" Serunya dengan suara serak.

"Hape kamu bunyi mulu daritadi tuh, angkat dulu!" Seru Bunda yang suaranya kian menghilang.

Sambil mengucek matanya, Theo mendecak lalu mencoba meraih ponsel diatas nakas yang juga berada disebelah kasurnya.

Lisa

Melihat nama itu saja, Theo sudah langsung membulatkan mata dan lantas tersenyum.

"Halo, kenapa?" Ucapnya setelah mengangkat telepon.

Keadaan sempat hening sebentar, sebelum akhirnya Lisa mulai berbicata.

"Baru bangun lo, nyet?"

Theo terkekeh, "ketahuan ya?"

"Iya lah! Udah sana cepet mandi. Gue berangkat bareng sama lo."

Sontak Theo terdiam. Lagi - lagi, senyumannya semakin melebar.

"Hah?! Beneran?!"

"Iyaa, gece makanya!"

"OKE - OKE! TUNGGU BENTAR, TUNGGUU AJA YA?!"

"Okayy!"

Setelah telepon mereka terputus, Theo pun segera berlari mengambil handuk dan pakaiannya ke Kamar mandi.

Yaa, kesempatan yang bagus ini tidak bisa dibuang secara sia - sia, bukan?

Selang lima belas menit kemudian, masih di pagi hari pukul enam lewat, Theo pun sudah siap didepan Rumah Lisa.

Padahal mulut Theo ini masih penuh dengan roti buatan Ibundanya.


TIN TIN!

mendengar suara klakson dari motor milik Theo, Lisa pun langsung berjalan keluar dan membuka pagar.

Ternyata gadis yang ia sukai ini belum siap juga, Lisa malah berbicara,

"Yo, udah makan? Baru makan roti apa gimana?"

Theo mengangguk, "iya, baru makan roti." Ucapnya setelah menelan roti yang ada dimulutnya.

Lisa pun mengangguk paham lalu menarik tangan Theo, "yuk, makan!" Ajaknya.

"Makan?"

"Iyaa, makan sama Mama." Ucap Lisa.

Oh, sungguh pagi hari yang mengejutkan untuk Theo.

lօⱱҽ ƒɾօɱ ղҽíɠɦɓօɾ! [jaelisyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang