14. Awalan baru?

858 176 29
                                    

Hai! Kembali lagi dengan aku!

KANGEN BANGET HUHUUU 😭

Jangan lupa makan ya, kalau lagi baca ini tapi belum makan yaudah sambil makan aja yaa 🤍

Enjoy!





- 🏠 -

Dua hari belakangan ini Lisa memang terlihat lebih dekat dengan Theo dibanding Jefri.


Lisa selalu menyapa Theo atau sebaliknya Theo yang akan menyapanya duluan.

Terlebih lagi mereka kini sudah masuk ke ekskul yang sama, ekskul dance namanya.

Bahkan disana, ketika Lisa melihat jelas bagaimana cara Theo menggerakkan badannya seiring dengan musik itu, Lisa terpana melihatnya.

"Bagus! Gue suka!" Itu yang Lisa bilang pada Theo, memujinya.

"Kalau suka sama gue nya kapan?" Dan itu lah balasan yang Theo beri.

Walau sayangnya Lisa hanya memberikan senyuman dan memukul lengan cowok itu pelan.

Seperti saat ini, Theo menawarkan bantuan kepada Lisa yang ditugaskan oleh Guru tadi untuk membawa balik buku yang dipinjam oleh murid - murid ke Perpustakaan.

Dan Lisa lantas mengangguk semangat, "boleh! Lo yang paling banyak ya," ucapnya yang hanya bercanda.

Namun, Theo tertawa lalu mengangguk, "apa sih yang enggak buat lo."

"Najis!" Decih gadis itu.

"Geli anjir nggak usah gitu lagi deh ya lainkali, Yo. Keburu gue ilfil." Lanjut Lisa.

Kali ini, tawa Theo lebih menggelegar. Untungnya Guru sudah keluar daritadi karena memang sudah saatnya bel istirahat.

Kalau tidak, bisa ditegur beberapa kali si Theo.

"Aduhh, ini yang didepan meja Guru ngobrol berasa dunia milik berdua aja." Sindir Jenar.

Siapa lagi memang yang ia sindir selain untuk Lisa dan Theo yang memang masih berdiri membagi - bagi buku didepan Kelas.

Lisa mendecak, "gue denger ya!"

"Yahh, nah loh ceweknya merasa tersindir tuh! Beneran ngerasa ya, Bu!" Ledek Jihan.

"Theo tinggal nembak aja nggak sih kalau kayak gini mah." Sahut Salma.

"Lah, nanti malah mati dong Lisa nya, dodol." Tutur Jihan yang menatap Salma dengan tatapan herannya.

"Anjrit, yang dodol tuh elo!" Kesal Salma lama - lama.

"Lis, kalau gue sama yang lain tinggalin ke Kantin gimana? Gue udah laper banget, urgent nih urgent!" Izin Rossa sampai mengelus - elus perut ratanya.

"Rossa ya Ampun, nggak usah dielus juga. Lo kira ada bayi didalem?" Cibir Joy yang kini sudah berancang menarik tangan Rossa.

"Udah lo nggak usah ganggu Lisa, lagi mau pacaran tuh anaknya. Lagian nanti Lisa juga bisa nyusul sendiri, ya kan, Lis?" Lanjut Joy.

lօⱱҽ ƒɾօɱ ղҽíɠɦɓօɾ! [jaelisyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang