Change 4

232 11 0
                                    

"Kau ingin bebas?"

Sebuah suara mengagetkan Sanji. Ia mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya. Kenapa semuanya gelap? Dia ada dimana sekarang?

"Kutanya sekali lagi. Apa kau mau bebas?"

Tiba-tiba muncul sosok yang menyerupai dirinya namun dengan rambut hitam. Sanji menelan ludahnya paksa.

"Si-siapa kau?"

Sosok itu tersenyum lebar.

"Aku adalah kau"

"Ah kau yang dibicarakan oleh teman-temanku rupanya"

Sosok itu mengangkat sebelah alisnya. Seperti kebingungan karena sesuatu.

"Kenapa kau sesantai itu?" Tanyanya heran.

"Aku tau. Kau yang membuatku berubah tapi tak perlu khawatir karena sebentar lagi kita akan mati"

"APA KAU TIDAK TAKUT MATI, HAH?! KAU AKAN MENINGGALKAN TEMAN-TEMANMU! Dan.. pria lumut itu" Bentaknya yang diakhiri dengan suara kecil.

Sanji tersenyum sambil menatap sosok di depannya. Tak disangka ternyata ia begitu khawatir dengan Sanji.

"Kau tertarik pada marimo bodoh itu?"

Sosok itu terbelalak lalu menyilangkan tangannya di depan dada. "Kita itu satu. Perasaanmu adalah perasaanku juga. Sepertinya mencicipi punyamu tidak buruk juga" Jawabnya enteng. Sanji mengepalkan tangannya.

"Oh ya, kau belum jawab pertanyaanku"

"Jelaskan!"

"Hoo, menarik. Akan kujelaskan. Kita akan buat perjanjian. Aku bisa menghilang dalam waktu kurang dari 10 bulan, tapi waktu untuk kehidupanmu akan berkurang lebih dari 30% atau umurmu semakin memendek. Sebaliknya, jika kau menolak, aku akan menguasai tubuhmu dan tentu saja umurmu akan lebih lama. Dengan kata lain, kau mati dan aku yang akan menggantikanmu" Jelasnya.

Sanji terbelalak, apa ia baru saja mendengar sosok yang menyerupai dirinya menawarkan sebuah pilihan?

"Apa untungnya bagiku?"

"Yahh kalau kau menolak, aku akan menguasai tubuhmu dan tentu saja marimo itu akan menjadi milikku"

"Kalau dengan memperpanjang umurku dan hidup lebih lama dengan si marimo itu tapi aku sudah mati, sama saja bukan? Aku memilih yang pertama"

Sosok itu menyeringai.

Zosan FanficWhere stories live. Discover now