Change 2

264 16 1
                                    

"GOMU GOMU NO!!!!! PISTOL!!!"

BRAKK

Tubuh Sanji terpental hingga menghancurkan beberapa pohon besar. Untungnya Luffy dan yang lain datang tepat waktu. Robin segera diperiksa oleh Chopper.

"Zoro, Robin, kalian tidak apa-apa?" Tanya Luffy.

"Tidak.. Bukan kami, tapi-"

"Aaahhh lihat, ini ulah kapten sendiri"

Perkataan Zoro terhenti ketika tiba-tiba Sanji berada di hadapan mereka dengan..

Tangan patah serta darah yang keluar dari kepala, hidung dan juga mulutnya.

"AHH MAAFKAN AKU, SANJI!!!" Teriak Luffy panik.

"Kapten bodoh. Bisa-bisanya 'dia' mau ikut denganmu" Gumam pria berambut hitam itu. Ia memegang lengannya yang patah dan kemudian mengembalikannya seperti semula.

"Sanji, kau bisa menyakiti dirimu sendiri" Pekik Chopper.

"Tenang saja, aku tidak akan merasakan sakit lagi. Bahkan aku sekarang tidak merasakan apapun" Balas Sanji. Ia akui ia memang tidak merasakan sakit atau apa, mungkin hatinya sudah beku.

"Sejujurnya aku tidak suka karena harus melawan kalian sendirian. Tapi tak apa, aku akan meladeni kalian. Majulah!!" Lanjutnya.

Tapi tidak ada yang maju menghadapinya. Tentu ia dibuat kebingungan.

"Kenapa?"

Mereka masih terdiam.

"KENAPA KALIAN TIDAK MENYERANGKU?! KENAPA KALIAN TIDAK MEMBUNUHKU? BUKANKAH AKU SUDAH MENYAKITI TEMAN KALIAN?" Teriaknya kesal.

Zoro maju namun perlahan ia memasukkan kembali pedangnya. Ia berjalan pelan ke arah Sanji.

"Kau memang hampir membunuh salah satu dari kami. Tapi..."

Ia mempercepat langkahnya dan segera memeluk Sanji. Sang koki yang terkejut hanya bisa mematung.

"Kau tetaplah nakama kami, kuso cook" Gumam Zoro.

"Menjauh dariku, mesum!!"

Sanji mendorong bahkan menendang Zoro namun pria berdurasi hijau itu tidak mau melepaskan pelukannya.

"Terpaksa aku harus memakai cara ini. Maaf... Zoro"

Crashhh

Kelopak mata Zoro terbuka lebar menyadari jika perutnya tertusuk sesuatu. Saat ia lihat, itu adalah tangan Sanji. Dan apa tadi katanya?

Apa barusan Sanji meminta maaf padanya?

"ZORO!!"

Bahkan teriakan teman-temannya hampir tidak terdengar. Pandangannya mulai memburam. Dengan tenaga tersisa ia meraup pipi Sanji dan mencium pria itu. Tidak kasar, terkesan lembut namun Sanji menikmatinya.

"Suki da yo, Sanji..."

BRUKK

Tubuh Zoro terhempas begitu saja ke tanah. Sanji masih terdiam. Apa yang ia lakukan?

Perlahan ia melihat ke arah tangannya yang berlumuran darah. Apa barusan ia menusuk Zoro dengan tangan kosong?

"Zo...ro..."

Perlahan, rambut Sanji kembali berubah menjadi kuning. Warna matanya pun kembali seperti semua. Namun sepertinya ia sangat syok hingga rasa sakit pada tubuhnya yang telah kembali bahkan tak sebanding dengan sakit di hatinya.

"O-Oi... Zoro.. bangun"

Sanji menggoyangkan tubuh Zoro namun pria itu tak bergerak sedikitpun. Luffy dan yang lain memutuskan untuk mendekat.

Zosan FanficWhere stories live. Discover now