Nightmare

420 19 1
                                    

Disclaimer = Oda sensei

Genre = Romance

Rate = T

Summary :
Apapun yang terjadi kumohon ini hanyalah mimpi buruk. Jangan tinggalkan aku...
.
.
.
.
.
Happy reading
.
.
.
.
.

Suasana damai menyelimuti kapal tercinta kita. Tentu karena ini masih jam 4 pagi. Mereka semua masih tertidur kecuali satu orang.

"Hmm~ hmm~"

Orang itu adalah si koki kapal ini. Yap! Siapa lagi kalau bukan Sanji.

Benar.

Hanya Sanji.

Ia tidak akan mengakui Vinsmoke sebagai keluarga nya lagi. Semenjak kejadian arc Whole Cake, ia tidak akan pernah mau bertemu dengan mereka lagi.

Dan memutuskan untuk menghilangkan marga itu.

Yahh setidaknya bebannya berkurang sedikit.

Kini ia memasak sambil bersenandung. Kebiasaannya ketika bangun pagi adalah memasak sarapan untuk mereka.

"Selesai"

Ia melihat jam dan ternyata sudah jam 7. Bisa-bisanya ia selama itu di dapur. Kalau pak tua Zeff tau, ia pasti akan dimarahi. Ia akhirnya ke toilet dan bercermin.

Wajah yang pucat serta sedikit noda darah di hidungnya membuatnya seperti orang sekarat.

Atau memang?

"Ini semua gara-gara kau" Gumamnya sambil menatap wajahnya sendiri.

"Ah aku harus bersih-bersih lagi" Ia juga menatap bajunya yang terkena beberapa bumbu. Sungguh memalukan.

Bukankah itu wajar untuk koki?

Tapi ia merasa kondisi tubuhnya menurun semenjak berpisah dari mantan keluarganya. Ah yang jelas bukan itu kan faktornya?

Toh semenjak ia melarikan diri dari Germa66, ia merasa sehat-sehat saja. Tapi kenapa?

Apa ini karena beberapa makanan yang ia konsumsi? Tidak tidak, ia tahu betul mana makanan yang mengandung bahan berbahaya. Tapi sepertinya memang konsentrasinya sedikit buyar ketika mencoba beberapa ikan yang ia beli.

Bisa gawat jika ia sampai sakit. Siapa yang menjadi koki menggantikannya nanti?

Setelah bersih-bersih, Sanji membangunkan yang lain untuk sarapan. Ia termasuk kru yang sangat rajin akan kepeduliannya pada teman-temannya. Maka dari itu Luffy sangat bangga memiliki koki sepertinya.

.
.
><
.
.

"Arahkan kapal ke jam 3, akan ada badai besar! Cepat!!"

Nami memerintahkan mereka untuk segera mengangkat layar. Sanji termasuk, namun entah kenapa ia merasa tubuhnya sangat lemas.

"Oi Sanji, kau baik-baik saja?" Usopp melihat wajah sang koki yang agak pucat. Sanji mengangguk dan akhirnya ia terpaksa dibantu Brook untuk mengangkat layar.

Ahh bahkan ia kalah oleh tengkorak itu.

BYUURR

Ombak besar menerjang mereka, hampir saja kapal mereka akan rusak kalau Franky tidak memakai Coup de Burst nya.

"Franky, bersiaplah!"

"Okay! Yosh! SEMUANYA PEGANGAN!! COUP DE BURST!!!!!"

Sreet

Syuuuut

Mata Sanji terbelalak, pegangannya pada kapal terlepas dan ia terpental keluar. Tidak ada yang melihatnya, mereka sibuk memejamkan matanya karena hempasan yang begitu kuat.

Zosan FanficWhere stories live. Discover now