Zosan Fanfic

Hanahaki 1

Disclaimer : One Piece by Oda sensei

Pair : Roronoa Zoro x Vinsmoke Sanji

Genre : Romance

WARNING :
Kayaknya Out Of Character deh
Kalo typo harap maklum yaaa
Dan cerita ini gak sesedih cerita sebelum-sebelumnya jadi bacanya jangan baper :"

Gak ada sinopsis ya jadi langsung dibaca aja hehe

.
.
🥀🥀🥀
.
.

Rintik hujan turun di rerumputan Thousand Sunny Go. Membuat seluruh penghuni kapal berada di ruang makan, kecuali sang kapten yang sedang asik berlari ke sana ke mari sambil hujan-hujanan.

"Astaga kapten bodoh itu" Gerutu seorang wanita bersurai jeruk, ia adalah Nami.

"Biarkan saja, Nami. Kalau nanti ia demam pun tidak akan membuatnya mati" Balas Roronoa Zoro, sang wakil kapten.

"Aku akan mengobatinya kalau dia sakit!" Celetuk si rusa kutub kecil, Tony Tony Chopper.

"Hei hei kau mendoakan kaptenmu sakit?" Tanya Usopp, Chopper menggeleng heboh dan agak panik mendengar pertanyaan Usopp.

"Usopp san, jangan menggodanya" Tegur Brook. Dirinya sebagai pria paling tua di kapal itu mencoba untuk bertingkah dewasa, walau sekarang susu yang ia minum berceceran.

"Padahal aku sudah memasak sesuatu untuknya. Bisa-bisanya dia berlari di cuaca seperti ini" Sahut sang koki, Vinsmoke Sanji.

"Tapi aku tidak pernah melihat dia sakit?" Kini Nico Robin bersuara. Dibalas dengan anggukan Franky.

"Benar juga. Ada pepatah mengatakan kalau orang bodoh tidak pernah sakit" Kata Nami.

"Ya, dia memang bodoh" Balas Zoro.

"Aku akan memanggilnya" Kata Sanji. Kebetulan juga ia sudah selesai memasak. Sedangkan yang lain hanya mengangguk.

Sanji berjalan keluar dari dapur. Ketika dirasa tidak ada siapapun, tangannya bertumpu pada dinding. Akhir-akhir ini dadanya sering sesak, apalagi ketika ia sedang berdebat dengan sang Roronoa.

"Sshh kenapa sih?" Gerutu Sanji sambil memijat pelan dadanya.

"Oi, Sanji!!!"

Teriakan sang kapten membuatnya kembali seolah-olah dadanya tidak sakit. Tapi yang jelas, ia sangat berusaha menahan sesak di dadanya itu.

"Lu-Luffy. Masuklah dan keringkan tubuhmu, kalau perlu mandi sekalian. Aku memasak sesuatu untukmu" Kata Sanji. Ia melempar handuk bersih kepada sang kapten.

Luffy yang memang sudah basah kuyup menerimanya dan mengelap seluruh tubuhnya. Ia membuka bajunya yang basah dan menjebret-jebretkan ke udara lalu berjalan ke arah kamar mandi.

"Baiklah. Aku mau mandi dulu shishishi" Kata Luffy sebelum berlalu.

Sanji penasaran apa yang terjadi pada kaptennya, kenapa pula sikap Luffy seperti itu?

Biasanya anak itu akan langsung ke meja makan tanpa mengeringkan seujung tubuh pun. Tapi ini Luffy bahkan tidak menolak dan mematuhi perintahnya.

Mari kesampingkan Luffy, dadanya mulai berulah lagi. Mau minta obat ke Chopper tapi pasti rusa kecil itu pasti akan heboh sendiri.

"Oi, bukankah kau dengan Luffy?"

Dirinya menoleh dan mendapati si marimo berjalan ke arahnya dengan botol sake di tangan kanannya. Kenapa di saat seperti ini ia malah datang?

"A-Ah.. Luffy sedang mandi" Jawabnya terbata-bata. Lidahnya mendadak kelu dan suaranya agak serak.

"Hm? Ada apa denganmu?" Tanya Zoro lagi. Tapi kali ini Sanji tidak menjawab, ia menundukkan kepalanya dan berlalu begitu saja melewati sang pendekar pedang.