Have Something in my body (part 5)

1.3K 58 12
                                    

"Apa mungkin.. hantu?"

"Tak kusangka kalian bisa melihatku" Sanji dan Zoro menengok, mendapati gadis berambut pirang dengan pakaian putih.

"Siapa?" Tanya Sanji, tak tau kenapa pandangannya buram.

"Kau sakit, koki mesum? Ah kita dulu berbagi kemesuman kita dengan bertarung" jelas wanita itu.

"Jangan-jangan.. kau.."

"Benar.. kejadian di Triller Bark saat aku ingin menikahi cewek navigator itu terpaksa berhenti karena kau menganggu"

"Siapa?" Sanji bertanya sembari memegang kepalanya. Zoro sudah was-was.

"ABSALOM, BODOH! APA KAU LUPA?!" Pekik Absalom. "Absalom? Pria macan itu? Kenapa sekarang wanita?" Tebak Sanji.

"Aku diubah oleh raja okama sialan itu. Sial.. karena aku terlempar, dan aku berubah menjadi wanita dan sekarang bertemu kalian. Benar-benar sial!" Gerutu Absalom.

"Kepalaku sakit" ringis Sanji. "Keh.. sebaiknya kau tidur. Aku tidak mau bertarung denganmu. Kau sudah menjadi orang lemah" jelas Absalom.

"Meski kau perempuan, tapi gaya bicaramu masih saja seperti itu" ledek Zoro. Ia membopong Sanji ke kamar.

"Aku baru tau dia disini. Pantas saja aku merasakan hawa tak asing" kata Sanji saat sudah diranjang.

Zoro menghela nafas. Ia menyuruh Sanji untuk tidur, dan setelah memastikan si koki tertidur nyenyak dan pulas. Ia keluar.

"Besok kita pastikan akan keluar dari pulau ini" gumam Zoro setelah menutup pintu.

---ZOSAN---

Sudah kurang lebih berbulan-bulan mereka disana. Dan hari ini Zoro memastikan akan mengeluarkan dirinya dan Sanji dari pulau itu.

"Lagipula si okama itu tidak kembali lagi. Atau mungkin ia sudah kembali ke tempat asalnya" gerutu Perona. Ia merapihkan pakaiannya. Dan beranjak ke kapal.

Zoro berjalan diikuti Sanji, kondisi si koki sudah agak membaik. Namun ia harus banyak istirahat.

"Kenapa kau ikut?" Tanya Zoro. "Kau kira hanya kalian saja yang ingin keluar dari pulau ini?" Gerutu Perona. Zoro hanya menghela nafas berat.

"Kau istirahatlah dulu"

"Tidak. Aku akan disini saja"

Sanji tetap keras kepala. Ia menolak keras untuk istirahat sementara kondisinya masih belum stabil. Bahkan saat jalan ia oleng, makanya Zoro merangkulnya agar tidak jatuh.

"Sudah kubilang kau istirahat saja" kata Zoro. Sanji akhirnya mengangguk dan Zoro membawa si koki itu ke kamarnya agar bisa beristirahat dengan tenang.

---ZOSAN---

Seorang pemuda dengan topi jeraminya mendarat dikapal Sunny Go. Menengok kesana kemari, sudah ada tukang kayunya, navigator, dan semuanya. Hanya saja tinggal pendekar pedang dan koki.

"Hoi!" Teriak Sanji dari kejauhan. Luffy membalas teriakannya.

"SANJI! ZORO!"

"Mereka sudah kembali" kata Nami.

Zoro dan Sanji langsung turun ke kapal Sunny Go. Luffy langsung memeluk mereka.

"Aku merindukan kalian"

Mereka tersenyum dan membalas pelukannya.

"Papa! Mama! Sudah ya! Kami pergi dulu" teriak Perona dari sebrang.

"Iya! Hati-hati!" Balas Zoro. Semua menatap Zoro dan Sanii bingung. Apa yang sudah terjadi pada mereka selama ini?

Zoro dan Sanji akhirnya bisa beristirahat kembali. Merebahkan diri mereka diranjang empuk.

"Zoro"

"Hm?"

"Kau percaya dengan reinkarnasi?"

"Tidak"

"Aku percaya. Nanti jika aku sudah mati, jangan lupakan aku ya."

"Kau ini bicara apa?"

Sanji memutarkan tubuhnya, menghadap sang seme. Tersenyum sambil memejamkan matanya.

"Tidak. Aku mencintaimu"

"Aku juga"

---ZOSAN---

Keesokan paginya, Zoro terbangun. Mendapati Sanji berada di sampingnya. Ini aneh. Kenapa tubuhnya sangat dingin?

"Oi.. koki"

Tubuh itu tidak bergerak. Zoro memutar tubuh Sanji agar menghadap ke arah nya.

"Oi.. Sanji. Sanji, buka matamu" kata Zoro. Ia sudah panik karena tak merasakan nafas Sanji, dadanya pun tidak naik turun.

Zoro sontak keluar dari kamar, membangunkan yang lain.

"CHOPPER!!! CHOPPER!!!" Ia berteriak memanggil rusa kecil itu.

"Ada apa ? Pagi-pagi kau ribut sekali" gerutu Nami, ia dan Robin keluar dari kamar. Begitupun yang lainnya.

"Sanji..Chopper, kumohon periksa koki itu sekarang" pinta Zoro, ia bahkan bersujud dihadapan dokter itu.

"Zoro.. bangunlah. Aku akan memeriksa Sanji" Chopper segera masuk ke kamar tempat Zoro dan Sanji tidur.

---ZOSAN---

Seketika air mata itu menetes begitu saja. Chopper tak bisa menahan tangisan lagi.

"HUEEEEEE SANJI!!!!!"

Suara teriakan terdengar dari dalam kamar. Sontak, Zoro langsung membuka pintu tersebut.

"Zoro.. hiks maafkan aku hiks.. Luffy hiks semuanya maaf-hiks-kan aku hiks" isak Chopper. Ia memeluk Luffy erat.

"Ada apa? Sanji baik-baik saja bukan?"

Namun bukannya menjawab pertanyaan Usopp, tangisan Chopper semakin keras.

"Sanji hiks aku tidak hiks bisa menyelamatkannya hiks hiks" kata Chopper disela-sela isakannya.

Semua yang disitu terbelalak. Zorolah yang pertama kali menghampiri tubuh kaku itu.

"Sanji.." ia perlahan memeluk tubuh tak bernyawa itu. Air matanya pun juga menetes. Ia hanya menangis dalam diam. Sementara yang lainnya sudah menangis. Bahkan Nami sampai pingsan, untung saja saat itu Franky dibelakang wanita itu.

---ZOSAN---

Sudah lima tahun berlalu semenjak Sanji meninggal, Luffy dan yang lainnya telah mencapai mimpi masing-masing. Kru mugiwara memang bubar, namun masih ada rasa persahabatan diantara mereka jadi tak jarang mereka berkunjung bersama.

'Nyasar lagi....' pikir Zoro. Ia sudah setahun tinggal dikota ini tapi masih saja tetap nyasar. Kebiasaan.

"Ahahaha!! Kupu-kupu!"

Brugh

Tubuhnya ditabrak oleh seorang anak kecil berambut pirang. Ia memegangi anak kecil itu agar tak jatuh.

"Kau..."

Anak itu tersenyum.

"Kita bertemu lagi.. Zoro"

"Sanji"

END

Ini apa-apaan... Σ( ° △ °|||)︴

Yaudahlah.. gaje hehe

Tunggu cerita Zosan selanjutnya ya!

Yang lain maksudku -,-a

Ini tamat.. beneran deh tamat

Zosan FanficWhere stories live. Discover now