"Luffy.. Sanji.. Sanji tidak bernafas" dokter kecil itu akhirnya membuka suara.
Semua yang ada disana tersentak kaget, kecuali Zoro yang masih berusaha memberikan nafas buatan kepada Sanji.
"Oi oi kau pasti bercanda" elak Franky
"Sanji.."
Zoro meletakkan kepalanya di dada Sanji. "Detak jantungnya... Ada. Tapi.. tapi sangat lemah!" Pekiknya. Chopper dengan segera mempersiapkan alat operasi.
"Aku akan mengoperasi Sanji sekarang. Semua keluarlah!"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Zoro..." baru kali ini Nami melihat wajah Zoro yang sangat panik dan takut. Takut kalau Sanji akan pergi meninggalkan mereka. Robin menenangkan gadis itu.
"Sanji akan baik-baik saja!"
Semua menatap ke Luffy. "Meski kau bilang begitupun.." Usopp tak berani melanjutkan kata-katanya.
Mereka semua tegang. Sangat khawatir pada keadaan si koki. Walaupun sang kapten bilang seperti itu, takdir tidak pernah berubah.
5 jam mereka menunggu, akhirnya Chopper selesai.
"Operasinya berhasil. Aku sudah mengeluarkan beberapa sel kanker ditubuhnya. Tapi kita harus berhati-hati. Untuk sekarang ini ia baik-baik saja" jelas Chopper. Luffy tersenyum "ya, kan? Shishishi"
Zoro duduk disamping Sanji. "Buka matamu.. stupid cook" lirihnya. Ia menyentuh tangan Sanji yang tidak di infus. Lalu mengelusnya dengan pipi tirus nya.
Dua hari kemudian, barulah sang koki siuman. Semua bernafas lega melihatnya.
"Nami-swaan~ Robin-chwaan~ kalian pasti merindukan pangeran tampan ini ya~" goda Sanji sambil menyibakkan poninya.
"Yang jelas, kita tau siapa yang paling panik disini" ucap Robin sambil melirik Zoro.
"Heh? Marimo itu bisa mengkhawatirkanku juga ternyata? Gak cocok ah~" gerutu Sanji. Membuat Zoro ingin sekali memukul kepala pirang itu.
"Si-Siapa yang mengkhawatirkanmu, shitty cook!" Elak Zoro. Mereka kemudian mulai bertengkar.
"Hei hei hei sudahlah. Zoro bilang kalau ia takut kehilanganmu, Sanji. Shishishi" sang kapten malah menambah masalah.
"Aku gak bilang begitu!"
"Hoo~ benarkah itu, marimo?"
"Tentu saja tidak! Ma-Maksudku aku.. aku.. ah sudahlah!"
BRAK
Zoro keluar dengan membanting pintu, membuat Sanji terbahak.
"Sanji-san, lebih baik istirahat dulu. Kau baru saja sadar" kata Brook ia kembali memainkan biolanya agar Sanji tertidur.
"Sekarang.. kita keluar dulu. Biarkan Sanji istirahat. Dalam beberapa hari ini mungkin ia bisa beraktifitas normal" kata Chopper.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Gawat!! Ada marine! Aku melihat admiral Kizaru disana!" Pekik Usopp. "Mau apa dia kemari!?" Nami panik melihat kapal marine semakin mendekat, namun heran juga tidak ada penembakan.
Kizaru melangkah ke kapal Tousand Sunny. "Mau apa kau!?" Geram Luffy.
"Aku? Hanya ingin bertemu dengan koki seksimu" Jawaban Kizaru membuat semua orang siaga satu. Berusaha melindungi Sanji yang saat itu sedang didapur untuk memasak.
"Apa yang-"
Syut
Sebuah sinar melewati mereka dan kemudian pintu dapur hancur.
"Ada a-Kizaru!?" Pekik Sanji kaget. Kizaru mendekatinya dan mencengkram dagunya erat. "Halo, sexy cook" sapanya dengan sesekali menjilat daerah sensitif Sanji, membuat si koki mendesah.
"Sudah kuduga suaramu saat mendesah menjadi seksi"
"APA YANG KAU LAKUKAN, BODOH!?"
Zoro dengan cepat menebas Kizaru namun pria itu terlebih dahulu kabur. "Jangan lari!! KEMBALIKAN SANJI! GOMU-GOMU NO...BAZO-"
DUAARRR
Terjadi ledakan besar di kapal Tousand Sunny. Lebih tepatnya tembakannya berhasil mengenai Luffy. Ketika asap mulai menghilang, kapal marine pun lenyap.
"Luffy!" Nami, Robin, Usopp dan Franky menghampiri sang kapten. "Tenang, ini hanya luka ringan" kata Chopper setelah memeriksa Luffy.
"Sanji..." gumam Zoro, ia terus menatap lautan luas.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
BRUK
Tubuh Sanji dibanting di ranjang king size. Kizaru segera menindih tubuh sang koki.
"Saa... Waktunya kita bermain"
Tbc
YOU ARE READING
Zosan Fanfic
RandomDisclaimer : Oda-sensei Pair : Zosan Genre : romance, family, friendship, humor, angst dst Rate : T-M Summary : Aku buat ini hanya untuk hobi. Welcome to fanfic Sanji ternistakan!! Nyahahaha