Change 1

343 19 3
                                    

Disclaimer : Oda Sensei
.
.
Genre : Drama
.
.
Rate : T

Summary :

Seusai pertarungan di Wano, Kaidou dan bawahannya belum mati, mereka hanya pergi dari Wano untuk menguasai daerah lain. Sanji semakin merasakan ada yang aneh dengan tubunya dan Zoro menyadari hal itu. Rasa cinta yang tadinya memberontak tiba-tiba menghilang. Apa yang terjadi pada Sanji?

.
.
Happy Reading
.
.

"KAIDOU PERGI!!! WANO SELAMAT!!!"

"MARI PESTA!!!"

"OOOOUUUU!!!!"

Teriakan yang membahana dari para pasukan yang bekerja sama untuk mengalahkan Kaidou. Namun tidak bagi kapten Bajak Laut Topi Jerami. Ia merasa tidak puas karena Kaidou dan Big Mom pergi begitu saja setelah membuatnya sekarat hampir 3x.

"KAIDOU SIALAN!! KEMBALI KAU!!" Teriak Luffy, ia bahkan harus ditahan oleh Jimbei karena semakin memberontak.

"Sudahlah, Luffy. Lagipula untuk sekarang Wano sudah aman" Kata Nami.

"TIDAK BISA! AKU BELUM MENGALAHKANNYA, NAMI!!"

BRUAGH

Nami memukul kepala Luffy hingga pemuda itu langsung terdiam dengan mata berkaca-kaca.

"Sakit... HUEEE TORAO, NAMI MEMUKULKU!" Adu Luffy, ia kemudian berlari ke arah kekasihnya yang sedang mengobati si beruang kutub kesayangannya.

"Jangan lemah, Mugiwara-ya. Kau bahkan sudah hampir mati dengan Kaidou tadi. Kenapa kau menangis saat dipukul oleh rekanmu sendiri?!"

Tak mendapat belaan, yang ada Trafalgar D. Water Law malah membentaknya juga. Luffy tidak punya pilihan lagi, ia kini menerjang Sanji yang sejak tadi terdiam.

"Sanji, mereka jahat padaku!!"

Ia memeluk tubuh itu dan menggoyang-goyangkannya. Namun dirasa tak ada balasan dari sang koki, ia mendongak untuk melihat wajah Sanji.

"Sanji.. Oe! Ada apa denganmu?!" Pekiknya kaget. Sanji masih membuka matanya namun tatapannya sangat kosong. Kemudian dengan tidak sabar, Luffy menggoyangkan kembali kokinya itu.

"Eh? Iya, Luffy? Kenapa?"

Pertanyaan aneh yang terlontar dari bibir Sanji membuat mereka bingung. Biasanya Sanji akan merasa sangat terganggu jika seseorang mengusiknya namun ini tidak. Zoro pun mendekat, ia menempelkan dahinya sendiri pada dahi Sanji.

"Apa kau demam? Tapi tidak panas. Ada denganmu, ero cook?" Tanya Zoro. Sanji menggeleng, ia menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.

"Ahahaha tidak, aku baik-baik saja. Ngomong-ngomong, apa Kaido sudah kalah?" Tanya nya.

"Apa yang kau pikirkan, kuroashi-ya? Kaido melarikan diri dan meninggalkan negeri ini" Kali ini Law yang menjawab. Sanji memiringkan kepalanya.

"Begitukah? Seingatku aku masih melawan bawahannya yang dinosaurus itu" Katanya. Mereka semakin terheran-heran, pasalnya sejak saat itu Sanji dirawat dan sadar bahkan masih menggoda suster perempuan.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Zoro lembut. Sanji tahu jika pria itu bertanya dengan nada seperti itu artinya sangat mengkhawatirkan dirinya.

"Aku baik. Ehh.."

Tiba-tiba tubuh Sanji oleng, beruntung Zoro dengan sigap menangkapnya. "O-Oi!!" Pekik Zoro.

"Sanji!!! Oi, Torao!! Lakukan sesuatu!!" Luffy menjerit sambil menarik baju Law. Pria berjanggut seperti Deni Cagur itu menghela nafas kemudian memeriksa Sanji.

Zosan FanficWhere stories live. Discover now