Broken 4

116 11 1
                                    

Disclaimer : Oda sensei



Genre : Hurt



WARNING :
KEKERASAN POKOKNYA
DAN INI BUKAN ERA BAJAK LAUT YGY
JADI CERITANYA SLICE OF LIFE
KALO BANYAK TYPO DAN RADA OOC HARAP MAKLUM YAA

TOLONG KASIH BINTANG DULU SEBELUM MEMBACA!!! TERIMA KASEEEH!!!



Sinopsis :
Sanji adalah anak yang selama ini dirawat oleh kakek Zeff. Secara tiba-tiba, ia baru tahu kalau dirinya merupakan salah satu dari anak pengusaha terkenal. Ketika kakek Zeff meninggal, beberapa hari kemudian seseorang bersurai hijau dengan berpakaian ala bodyguard menghampirinya. Namun, ia kira tinggal dengan ayah kandungnya membuat hidupnya enak. Awalnya ia tidak dipedulikan oleh keluarganya. Namun sebuah kejadian membuatnya menjadi orang yang berharga.








>Bagian 4<
>Happy Reading<








Judge melirik wajah pucat Sanji yang terhalangi oleh masker oksigen. Waktu sudah menunjukkan pukul 2 pagi dan remaja itu bahkan masih belum menunjukkan tanda-tanda akan siuman.

Dokter mengatakan jika memar yang ada di perutnya membuat luka pada lambung dan ternyata tulang rusuknya bergeser hingga merobek paru-parunya.

Terlebih alerginya kambuh, membuat kondisinya semakin buruk. Judge tidak menyangka dengan kondisi Sanji saat ini.

Bisa saja ia tinggalkan anak itu sendirian dan mati menyusul Sora dan Zeff. Namun rasanya ia tidak tega. Apalagi mengingat wajah Sanji mirip dengan Sora, istrinya.

Anak-anaknya sudah pulang dan beristirahat karena besok masih hari kerja dan sekolah. Ia sendiri juga tidak bisa tidur walaupun ia ingin.

Bahkan tadi jam 10 malam, Sanji sempat kejang lagi. Membuat dokter dan juga Judge kalang kabut. Tapi untungnya setelah beberapa menit tubuhnya kembali tenang.

Sekarang Sanji divonis koma dengan waktu yang tidak bisa ditentukan. Kondisinya benar-benar buruk. Judge bahkan tidak tahu kalau Sanji sebenarnya kenapa.

Sedangkan di kamar Niji, Yonji tengah bermain game di sana.

"Apa kabar dia ya?" Tanya Yonji, ia menaruh HP nya dan menatap langit-langit.

"Apa kita sudah keterlaluan? Maksudku.. Aku tidak tau kalau tendanganku akan membuatnya seperti itu. Bahkan pukulanmu di dadanya juga sampai merobek paru-parunya, nii san. Dan parahnya dia tidak melawan kita." Jelas Yonji.

Niji hanya bergumam sambil pura-pura membaca buku walau hatinya merasa tidak enak kepada Sanji. Sudah hampir jam 3 dan mereka tidak bisa tidur.

"Ah aku mau menelepon ayah" Yonji tiba-tiba bangun dan menelepon Judge.

"Halo?"

Suara Judge terdengar serak. Apa ayahnya baru saja menangis?

Ah Yonji rasa itu tidak mungkin.

"Ayah"

"Kenapa kau belum tidur? Ini sudah mau pagi"

"Ayah, bagaimana keadaannya?"

Ada jeda beberapa detik sebelum Judge lanjut bicara.

"Barusan kembali kejang dan muntah darah. Sekarang koma"

Yonji dan Niji seketika dihantui rasa bersalah yang sangat besar. Mereka tidak mengerti bagaimana pukulan mereka bisa membuat Sanji sampai koma seperti ini.

Yang jelas. Mereka sangat bersalah.

Tentu saja mereka hanya bocah berusia 16 tahun yang masih tidak mengetahui betapa mengerikannya kekuatan mereka.

Zosan FanficWhere stories live. Discover now