Ketika membuka mata Bright berada di tempat yang tidak di kenalnya. Mereka sekarang berada di halaman rumah yang Bright tidak tahu ada dimana. Bright kemudian menatap Daddy. Daddy nya memiliki jam yang sama dengannya tapi kenapa tidak menyelamatkan sang papa?
"Apa yang Daddy lakukan?! Kenapa Daddy tidak menyelamatkan papa?!" Bright menangis dan mendorong sang Daddy.
Bright terduduk dan menangis, Bright menangis membayangkan sang papah dengan bom yang mengikat di tubuhnya.
"Bright, dengarkan Daddy" Mew berusaha memeluk putranya itu. Mew kemudian menggendong dan membawa Bright kedalam rumah.
"Mew?" Terlihat wanita tua terkejut melihat kedatangan Mew dengan anaknya. Bright lebih terkejut lagi. Nenek ini yang memberikannya jam tangan yang sedang di pakainya.
"Perkenalkan, dia adalah nenek mu Bright, ibu dari papa" Mew menjelaskan. Bright begitu terkejut jadi yang memberikan jam tangan ini adalah neneknya?
"Bu, sepertinya kita tahu harus memberikan jam tangan itu kepada siapa?" Mew menunjuk tangan Bright yang terdapat jam tangannya.
Sang ibu mengangguk mengerti.
"Bright, kau datang dari tahun berapa? Dan bagaimana caramu mendapat jam ini" Sang nenek bertanya. Bright tentu saja bingung, jelas-jelas neneknya yang memberinya jam tangan ini. Dan tampilan neneknya persis dengan tampilannya sekarang.
"Tahun 2022 telan tanggal 10 maret, Nenek memberikannya padaku ketika aku membolos ingin pergi ke makam papa" ucapan itu mengejutkan kedua orang di sana.
"Berikan jam tanganmu Mew" pinta sang nenek dan Mew memberikannya. Kemudian sang nenek pun pergi kesebuah ruangan yang tidak Bright tau ruangan apa.
"Daddy akan menjelaskan semuanya padamu" Mew tau anaknya sedang bingung dengan apa yang terjadi.
"Sekarang adalah tahun 2019, dua bulan sebelum ledakan itu terjadi, Daddy tidak datang dari masa depan seperti mu" Bright menatap tak percaya.
"Tapi Daddy mempunyai jam yang sama" Bright berkilah.
"Jam itu adalah milik papamu, Daddy memakainya sekarang untuk melindungi papa dari orang jahat yang menginginkan jam ini" Gulf menunjuk jam tangan Bright.
"Jam kita berbeda Bright, jam mu hanya bisa di gunakan untuk kembali ke masa lalu, sedangkan jam papa hanya bisa di gunakan untuk ke masa depan" Mew membelai rambut putranya.
"Jika papa bisa ke masa depan, papa tentu bisa mencegah hal yang menimpa papa terjadi, kenapa papa harus mati dad? Kenapa?" Bright menangis.
"Karena kami tidak ingin kehilangan kalian berdua" Mew menangis menjawabnya.
"Masa depan tidak seperti masa lalu, Bright, masa lalu adalah hal yang pasti, tetapi masa depan adalah misteri, ada banyak lubang waktu ke masa depan, hanya tergantung pilihan mana yang akan kau pilih" Mew menjelaskan lagi. Tapi kemudian sang nenek datang dan memberikan jam tangan Mew kembali.
"Ibu sudah memberikan jam tangan itu kepada Bright" sang ibu menjelaskan dan kemudian keluar, dia ingin membiarkan ayah dan anak ini berdua.
"Masa depan yang bisa Daddy dan papa lihat hanya sampai ledakan itu terjadi, Daddy sudah mencoba mencegah hal itu terjadi, tapi masa depan tidak menjadi lebih baik Bright, Daddy akan menunjukan nya pada mu" Mew kemudian menggenggam tangan Bright dan memutar crown jamnya.
Bright terpaku setelah membuka matanya. Sang papa terlihat melamun menatap kosong ke luar jendela sambil memeluk boneka kesayangan adiknya.
"Ini masa depan yang daddy lihat jika Daddy menyelamatkan papa mu dalam kejadian itu" Bright terlihat bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Come Back, Papa END
Fanfiction"jika aku memberimu satu permintaan, apa yang akan kau lakukan Bright?" wanita tua itu bertanya pada bocah 12 tahun yang telah menolongnya "aku ingin papa kembali" Bright tertunduk. setiap kali ditanya keinginannya Bright akan selalu menjawab kalau...