1. VENIX

49 12 0
                                    

Di pagi yang cerah ini terlihat segerombolan siswa bermotor dengan seragam putih abu-abu datang memasuki area sekolah, orang orang menyebut mereka 'VENIX'.

Dengan melihat seorang laki-laki yang berkendara di barisan paling depan, kita dapat mengetahui bahwa laki-laki itu adalah ketua dari geng motor tersebut. Kita bisa memanggil laki-laki itu dengan nama Rion.

Tentu saja kedatangan mereka yang beramai-ramai berhasil membuat mereka menjadi pusat perhatian, terutama Rion yang dengan pesona nya mampu membuat para siswi kagum.

"Akhirnya nyampe juga." Ujar lelaki yang baru saja memarkiran motornya.

"Menjadi tampan sangatlah merepotkan." Lanjutnya sambil menyibak rambutnya kebelakang ketika melihat para siswi sekolah menatap ke arahnya. Kita bisa memanggil dirinya dary.

"Si paling tampan." Ujar salah satu temannya atau yang bernama Raffi.

"PD banget lo dar, mereka ngeliat Rion bukan lo." Ujar Valdi membuat dary yang sebelumnya sedang tebar pesona menjadi diam dengan mata tajam yang menatap kearahnya.

"Bodoamat yang penting gue ganteng." Ujar dary membuat Valdi menggelengkan kepalanya pelan, heran.

"Menjadi sok tampan sangatlah merepotkan." Kini suara itu datang dari Pasha selaku wakil ketua geng motor.

"Emang kasian banget ya orang kalo udah punya penyakit iri hati, bawaannya iri terus." Ujar dary dengan wajah sok cool nya.

"Sialan." Umpat Pasha yang kemudian tertawa melihat kelakuan temannya.

"Ini terus kita mau kemana ini?" Tanya Raffi pada teman-temannya.

"Kantin aja lah yok." Ujar Valdi yang disetujui oleh dary.

"Oke deh boleh. Aksa, Rion lo berdua ikut nggak?" Tanya Pasha pada kedua temannya yang terus diam itu.

"Ikut aja." Sahut Aksa dengan raut wajah datar.

"Lo gimana Ron?" Kini Pasha beralih bertanya pada ketua mereka.

"Gue ikut deh." Ujar Rion membuat Pasha mengangguk.

"Yaudah ayo gas." Ujar dary yang berjalan lebih dulu.

Semuanya berjalan menuju kantin dengan Dary yang memimpin, jika biasanya Rion yang berada didepan, namun saat ke kantin dary lah yang memimpin.

Dari arah belakang Rion tiba tiba saja berhenti, membuat Pasha yang berada disebelahnya ikut berhenti.

"Kenapa?" Tanya Pasha bingung.

"Lo duluan deh, gue ketinggalan barang di motor." Ujar Rion yang kemudian berbalik menuju parkiran sekolah.

Pasha hanya bisa menggelengkan kepalanya pelan dan kembali melanjutkan jalannya, menyusul teman-temannya yang sudah hampir sampai di kantin.

⭐⭐⭐


"Kenapa pake ketinggalan sih." Ujar Rion ketika sudah sampai di parkiran nya.

"Males banget gue ke kantin sendirian." Ujarnya bermonolog.

Rion menatap ke sekitar, pandangannya terpaku menatap gerbang sekolah. Terlihat satpam sekolah yang tengah sibuk menyambut para siswa yang baru saja datang. Rion dengan senyum tipis berjalan ke arah satpam tersebut, hendak menyapa nya.

"Halo pak." Ujar Rion membuat satpam itu cukup terkejut.

"Astagfirullahaladzim, ya Allah dek Rion. Kaget bapak kamu tiba-tiba Dateng." Ujar pak satpam atau agar lebih mudah kita bisa memanggilnya pak Jamal.

R A B UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang