Suasana sore ini diiringi dengan derasnya hujan dan alunan musik gitar yang dimainkan oleh seorang Valdi Ardiansyah.
"Aku sendiri disini menunggu
Aku sendiri disini menanti
Aku tak terbiasa untuk... Berharap."Alunan lagu yang dibawakannya tampak sangat pelan dan terdengar sangat menyedihkan.
"Aduh aduh Abang Valdi, kenapa lagi sih bang?" Tanya Dary yang sudah hafal ketika Valdi memainkan gitarnya dan memainkan musik dengan alunan yang sedih maka itu pasti menggambarkan bagaimana suasana hati lelaki itu saat ini.
Dary ini sebenarnya adalah tipe lelaki yang cukup peka dengan keadaan, namun tingkah lakunya yang terkadang membuat seseorang merasa jengkel.
"Cerita sini coba cerita." Ujar Dary yang kemudian duduk disamping Valdi, hendak mendengarkan keluh kesah temannya itu.
"Kenapa lagi sama Shenna?" Tanya Dary yang sudah benar benar hafal.
"Wih ada apa nih?" Ujar Pasha yang tiba tiba saja datang.
"Valdi megang gitar, Dary duduk ngedengerin. Oke ini pasti udah problem serius, gue harus ikutan berarti." Ujar Pasha yang kemudian duduk diantara keduanya.
"Shenna..." Ujar Valdi menggantungkan ucapannya.
"Kenapa Shenna?" Tanya Pasha.
"Dia pulang bareng Farhan." Ujar Valdi dengan wajah yang teramat sedih.
"Terus masalahnya dimana?" Tanya Pasha lagi.
"Dia nggak pernah mau ketika gue ajak pulang bareng, tapi pas sama Farhan..."
"Terus?" Pancing Dary agar Valdi menceritakannya secara keseluruhan.
"Tadi tuh gue liat Shenna kayak seneng banget buat pulang bareng si Farhan, senyumnya nggak pernah hilang. Mana tadi Shenna peluk pinggang Farhan." Jelas Valdi yang sontak membuat Dary dan Pasha terkejut.
"Serius lo?!"
"Buat apasih gue bohong." Ujar Valdi yang membuat Dary mengangguk pelan.
"Bener juga."
"Terus lo gimana val?" Tanya Pasha pada Valdi.
"Ya dia sakit lah, makanya dia ngegalau kan tadi." Sahut Dary pada Pasha.
"Oh iya, bener juga."
"Lo nggak mau move on gitu val?" Tanya Dary pada Valdi.
"Mau, tapi gue nggak bisa. Selalu gagal." Ujar Valdi lemah.
"Bukan nggak bisa, tapi emang lo nya aja yang nggak mau. Lo justru terlalu takut buat move on sama Shenna, nyatanya lo masih berharap sama dia." Ujar Pasha membuat Valdi tertawa hambar.
"Tau aja lo."
"Kalo lo nggak mau move on, lo bakal ngerasa sakit terus val. Cewek kan emang gitu, kadang suka nyakitin." Ujar Dary pada Valdi.
"Tapi kadang dia juga sumber kebahagiaan dar." Sahut Valdi tanpa menatap wajah Dary.
"Anjayani." Ujar Dary yang akhirnya mendapat pukulan dari Pasha.
"Aww!" Ringis Dary merasa kesakitan.
"Yang bener." Ujar Pasha tanpa suara.
"Kalo seandainya Shenna sama Farhan pacaran gimana? Lo masih belum mau move on?" Tanya Pasha yang membuat Valdi tertegun.
"Mereka pacaran?!" Sahut Valdi dengan raut wajah terkejut sekaligus panik.
"Seandainya bodoh." Ujar Dary yang membuat Valdi tenang seketika.
KAMU SEDANG MEMBACA
R A B U
Teen FictionSeorang ketua geng motor 'Arion Virendra Uzzam' atau yang biasa di panggil Rion oleh teman-temannya itu berusaha mendekati gadis manis yang ia temui di gerbang sekolah, Athya. Sebenarnya banyak perempuan lain yang Rion lihat, namun hanya Athya yang...