Menjalani kehidupan sebagai seorang Park, seluruh penjuru Korea tentu tau keluarga terhormat juga terpandang itu. Bahkan banyak yang memimpikan untuk menjadi bagian dari mereka. Namun sepertinya hal itu tak berlaku untuk Yewon, gadis yang hampir empat tahun ini menyandang status sebagai anggota keluarga Park.
Menjadi bagian dari keluarga konglomerat adalah mimpi buruk bagi seorang Park Yewon. Ia sama sekali tak menginginkan berada di posisinya sekarang.
Empat tahun yang lalu, saat dengan berat hati ia harus merestui sang Ibu menikah dengan seorang pria yang berstatus duda. Sungguh ia belum bisa melupakan sosok Ayah kandungnya yang meninggal saat dirinya duduk di bangku sekolah dasar. Yewon tak menginginkan hadirnya sosok Ayah sambung.
Namun pada kenyataannya ia tak mampu egois, kebahagiaan sang Ibu adalah prioritas utamanya. Terlebih saat melihat sang adik yang begitu antusias menerima calon Ayah sambung mereka. Adiknya tampak bahagia dengan kasih sayang yang pria itu berikan.
Yewon akui, Park Seojoon adalah pria yang baik. Bahkan pria itu tak pernah membedakan mereka dengan putri kandungnya yang lain. Semua di perlakukan sama. Perhatian juga kasih sayang yang sama. Namun tetap saja Yewon lebih merindukan Ayah kandungnya sendiri, Lee Minho.
Hingga saat ini, Yewon tak pernah memanggil Seojoon dengan sebutan 'Appa'. Baginya cukup sulit, Yewon belum terbiasa.
Banyak hal yang membuat Yewon mengatakan jika menjadi bagian dari keluarga Park adalah mimpi buruk. Salah satunya adalah penolakan yang di berikan keempat putri kandung Seojoon pada keluarga Yewon. Tak jarang Yewon dan kedua saudarinya, bahkan sang Ibu sekalipun mendapat perlakuan buruk dari putri Seojoon.
Jika Yewon yang di perlakukan buruk, ia tak akan mempermasalahkannya. Namun jika Ibu dan kedua saudarinya, sungguh Yewon tak akan terima siapapun menyakiti keluarganya.
Yewon dan keluarganya bukan berasal dari kalangan atas. Maka tak jarang mereka mendapat cacian dari sebagian orang, mengatakan jika Ibunya hanya mengincar harta keluarga Park. Mendengar hal itu jelas membuat kepala Yewon mendidih.
Ingin rasanya gadis itu membawa Ibu dan kedua saudarinya pergi dari keluarga Park. Namun Yewon tak bisa melakukannya.
"Yak! Kau tidak mendengarkanku!"
Teriakan seorang gadis membuat Yewon menutup telingannya. Ia menatap kesal pada gadis yang kini juga tengah menatapnya kesal.
"Tidak perlu berteriak. Kau membuat telingaku sakit."
Gadis dengan name tag 'Jung Sinb', ia menatap tak percaya pada teman satu bangkunya itu.
"Sejak tadi aku mengajakmu berbicara panjang lebar dan kau hanya menopang dagu, kau melamun lagi Yewon-ah."
Yewon tak menggubris, ia justru memilih meletakkan kepalanya di atas meja. Jam kosong memang waktu yang tepat untuk bermalas-malasan. Tau begini mungkin ia akan lebih memilih pergi ke rooftop.
"Memikirkan keluargamu lagi?"
Sinb ikut meletakkan kepalanya di atas meja, ia menatap Yewon yang kini juga tengah menatapnya. Melihat wajah menyedihkan Yewon membuatnya merasa iba.
Tak mendapat jawaban atas pertanyaannya, Sinb beralih menanyakan hal lain.
"Bagaimana kabar Yerim? Sudah lama aku tak melihatnya."
"Jika begitu datanglah dan temui adikku." jawab Yewon.
Yewon kembali menegakkan tubuhnya, beralih menatap ponsel mahal miliknya yang sejak kemarin tak ia buka. Lihatlah, banyak sekali notifikasi yang masuk. Ia memilih mengabaikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT
FanfictionSatu atap dengan saudari yang berbeda. Mereka hidup berdampingan, namun tidak dengan hati mereka yang saling menolak. Jisoo - Jennie - Rosè - Lisa - Irene - Yewon - Yeri # 1- kimjisoo 15-05-2022 # 1- parkchaeyoung 08-06-2022 # 1- umji 17-06-2022 # 1...