DIFFERENT

Chapter 22

Seiring berjalannya waktu, hubungan antara ke tujuh gadis itu semakin dekat. Tak ada lagi kecanggungan di antara mereka. Peduli satu sama lain layaknya keluarga pada umumnya. Hal itu tentu membuat Seojoon dan Minyoung begitu bersyukur. Pada akhirnya anak-anak mereka bisa saling menyayangi.

Hari libur untuk keluarga Park, semua keluarga tampak berkumpul di ruang tengah. Mereka memang selalu menghabiskan waktu akhir pekan untuk berkumpul bersama. Meluangkan waktu untuk keluarga di tengah kesibukan masing-masing.

Yeri terlihat duduk di atas karpet seraya bermain lego. Ditemani Yewon juga Lisa yang ikut membantu menyusun lego sang adik. Rosè dan Irene juga di sana, duduk di karpet seraya menonton drama di layar televisi.

Sedangkan Seojoon dan Minyoung duduk di sofa, pasangan suami istri itu ikut menemani putri-putri mereka.

"Yerim bukan begitu."

Lisa berseru saat adiknya salah menyusun lego. Yeri tampak diam saat sang kakak merubah letak legonya.

"Lisa Unnie, kau membuat bentuknya jadi aneh." ucap Yeri seraya merubahnya kembali.

"Hey itu bukan aneh, kau bilang ingin membuat istana."

Jadilah dua anak itu saling berdebat. Tampaknya Lisa tak ingin mengalah, begitu pun dengan Yeri.

Yewon yang melihat pun tampak menggelengkan kepala.

"Unnie mengacaukannya, Yerim tak suka."

Finally! Gadis polos itu merajuk. Yeri menggeser duduknya menjauh dari Lisa. Ia jadi kesal karna menurutnya sang kakak mengacaukan mainannya.

"Eomma..."

Lisa tampak menelan salivanya susah payah. Sebentar lagi Yeri pasti akan mengadukannya pada Minyoung.

Yewon terkekeh melihat wajah Lisa yang sedikit gusar. Jika Jennie tau Lisa membuat Yeri merajuk, bisa di pastikan saudarinya itu akan terkena amukkan Jennie.

"Lisa-ya, kau membuat Yeri menangis?" tanya Seojoon.

Minyoung tampak beranjak, ia menghampiri putri bungsunya yang kini sudah berkaca-kaca.

"Kenapa sayang?"

Minyoung sudah di dekat Yeri, putrinya itu langsung memeluk tubuhnya.

"Lisa Unnie nakal."

Benarkan! Adiknya itu mengadu.

"Bersiaplah poni." bisik Yewon tepat di telinga Lisa. Sepertinya gadis itu begitu senang melihat wajah panik saudarinya.

"Ee... Unnie hanya bercanda Yerim-ah. Baiklah Unnie minta maaf." ucap Lisa. Dari pada nantinya ia mendapat pidato panjang dari Jisoo dan Jennie. Lebih baik ia segera mengembalikan mood adiknya.

"Sayang lihatlah, Unnie mu sudah meminta maaf. Yerim tak mau memaafkan Unnie?" tanya Minyoung lembut seraya mengusap surai hitam Yeri.

Namun gadis polos itu justru menenggelamkan wajahnya didada Minyoung.

Irene dan Rosè ikut menatap kedua adik mereka yang tadi saling berdebat. Ini bukan kali pertama mereka melihatnya. Terkadang Lisa memang sering menjahili adik bungsu mereka.

"Yerim tidak ingin memaafkan Unnie?" Lisa tampak memasang wajah sesedih mungkin.

Suara Lisa terdengar begitu sedih. Membuat Yeri menoleh ke arahnya.

Sepertinya cara Lisa berhasil, Yeri terlihat langsung mendekatinya.

"Unnie jangan menangis, Yerim tidak marah lagi." ucap Yeri akhirnya.