H

16.9K 660 72
                                    

"Junkyu! "

Aku menoleh mendengar suara yang begitu familiar.

"Eunji"
Ucapku sembari tersenyum melihatnya.

Dia berlari ke arah ku, dan memelukku dengan erat. Aku bingung dibuatnya kenapa dia?

"Ada apa Eunji-ya? Kenapa tiba-tiba memelukku?"

"Junkyu kau tahu rasanya aku sangat senang sekali!"
Ucapnya dengan mata berbinar.

"Why? Jangan membuatku penasaran, ceritakan padaku apa yang membuat sahabatku sampai sesenang ini"

Aku menggiringnya untuk duduk di kursi taman belakang kampus, Kemudian aku menatapnya meminta penjelasan.

"Yaampun Kyu kau pasti tidak akan percaya ini! Huhuhu rasanya aku ingin menangis saat ini juga, oh tidak bukan! Aku ingin berguling-guling dan berteriak sekeras-kerasnya sekarang!"
Eunji bercerita sangat heboh.

Aku pun menatapnya aneh.

"Cepat katakan saja, Ada apa!"
Ucapku yang tidak sabar.

"Kau tau Haruto"

Aku mengangguk

"Tahu, dia satu jurusan denganku. Kenapa memangnya?"

"Oh Yatuhan, kau pasti tidak akan percaya ini Kyu, kau tahu dia tadi malam memintaku untuk menjadi kekasihnya!!"

DEG

Aku tidak salah dengar kan? Tapi bukankah Eunji tidak suka pada Haruto, tapi kenapa...
Haha miris sekali dirimu Junkyu.

"Kyu, hey kau mendengarkan ku?"

"Junkyu!"

"Ehh i-yaa aku dengar kok"

"Huhh, kau ini bagaimana padahal aku berbicara padamu, tapi kau malah asik sendiri dengan pikiranmu itu!"
Ucapnya merajuk.

"Hey.. jangan marah Eunji-ya, aku tadi hanya memikirkan sesuatu. Kau tahu dosen Bahasa Inggris Kita? Miss Rebecca memberiku banyak sekali tugas, kau tahu aku lelah dan bingung memikirkannya, hingga aku merasa sedikit stres. Jadi maafkan aku ya... "

"Yasudah kalau begitu, tak apa aku tidak marah kok, hanya kesal saja sedikit!"

"Terimakasih. Jadi bagaimana kau tak mau lanjut bercerita?"

"Tidak papa memang, Aku lihat kau tampak lelah Kyu, Aku tidak mau membebanimu dengan ceritaku"

"Hey.. apa yang kau katakan! Siapa bilang? Ayo lanjutkan lagi ceritanya, aku akan mendengarkan mu"

"Hemm baiklah, jadi tadi malam Haruto mengirimkan pesan kepadaku. Aku tidak tahu dia dapat nomor ku dari siapa seingatku aku tidak pernah memberikannya padanya. Setelah aku baca, aku membalasnya... Kemudian kami saling bertukar pesan, sampai pada pesan dimana dia mengungkapkan perasaannya dan memintaku menjadi kekasihnya! Awalnya aku pikir dia hanya main-main, tapi ternyata tidak! Dia sungguh ingin menjadikan aku kekasihnya Junkyu!"

"Jadi, Kau menerimanya?"

Dia menatapku, kemudian mengangguk kan kepalanya dengan antusias.

Benar... rasanya sesak sekali?

"Kami resmi berpacaran Kyu! Ohh aku tidak menyangka bahwa aku tidak jadi jomblo lagi!! Senangnya!"
Pekiknya heboh, yang membuatku tersenyum maklum.

"Wahh, Selamat Eunji-ya! Semoga kalian langgeng, sampai ke hari pernikahan nanti"

"Terimakasih Kyu! Kau memang sahabat terbaik ku!"
Dia memelukku, dan aku membalasnya.

Aku menghela nafas, Well beban pikiranku bertambah lagi...

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Aku duduk termenung,
Memikirkan kejadian tadi membuatku pusing sendiri.
Hahh... memang sulit ya rasanya menjadi pengagum rahasia, aku merasa diriku sangat lemah dan pengecut. Yang bisa kulakukan hanya menatapnya dari jauh, dan pada akhirnya melihat dia bersama orang lain. Hahaha sungguh lucu takdirku, menyukai seseorang tapi orang itu sama sekali tidak ada rasa kepadamu. Melirik mu pun tidak pernah.. kalian pernah berada di posisiku?? Kalian pasti tahu apa yang aku rasakan saat ini.

Rasanya aku ingin menangis sekencang-kencangnya, tapi entah kenapa tidak bisa dan hanya tertahan di tenggorokan, rasanya sangat menyiksa. Apa ini benar takdir ku?mengikhlaskan orang yang sangat aku cintai demi sahabat ku? Apa ini tidak bisa dirubah? Aku ingin egois, Tuhan...

Hujan,
Entah kenapa aku membencinya, ketika semua orang akan nyaman saat datangya hujan. Tapi lain bagiku, hujan membuat ku semakin terpuruk menjadikanku lemah dan semakin lemah.

Lelah, aku sungguh lelah. Aku tidak bisa terus berpura-pura untuk terlihat kuat, aku merasa seakan-akan masalah selalu bertubi-tubi datang kepadaku. Aku juga manusia... Aku sangat pusing memikirkannya, mulai dari urusan kampus seperti tugas-tugas, praktikum dan sebagainya, di tambah aku harus bekerja paruh waktu, dan ini masalah kembali datang dalam lingkup persahabatan ku. Aku harus bagaimana Ya Tuhan, bahkan rumah untukku berpulang pun aku tak punya...

Sekian lama aku termenung hingga akhirnya aku pun lelah dan terlelap dalam tidurku.
Walau begitu, tak dipungkiri tidurku pun tidak lah nyenyak. Malam ini adalah malam yang kesekian ratus kalinya aku kembali mendengar suara yang hanya aku yang bisa mendengarnya.
Sangat mengganggu,
Ayah Ibu kapan ini akan berakhir..?? Aku lelah... Aku rindu kalian... Rasanya aku ingin bertemu kalian secepatnya...
























Aku balik lagi publish new story, padahal yang 2 lainnya gatau deh gimana nasibnya:) maafkan Author ya teman" Hehe
Btw mau lanjut apa stop?
Komen yah... Di tunggu><

Te ri ma ka sih
💙💙💙💙💙

JERK [HARUKYU] END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang