HJK-25

2.2K 273 33
                                    

"Junkyu!"
Ucap Lalice girang saat melihat pemuda manis itu membuka pintu rumahnya.

"Lisa Noona!"
Junkyu membalas sapaan itu serta pelukan erat dari Lalice.

"Aku rindu sekali denganmu..."
Lalice mengungkapkan kejujurannya.

"Noona padahal kita baru saja bertemu kemarin."

"Hehe, tapi aku sudah rindu. Gimana dong?"
Ucap Lalice setengah menggoda anak manis ini.

"Tidak boleh ya?"
Kan jiwa betinanya keluar.

"Boleh kok! Siapa bilang!"

"Kau manis sekali!"
Lalice mengusak surai Junkyu gemas.

"Siapa Kyu?"
Terdengar suara Jake di belakang mereka.

"Aah... Ini yang aku bilang kemarin Jake, dia Lisa Noona. Tinggal di sana."

Lelaki itu memberikan tatapan menelisik, begitupun dengan Lalice dengan tatapan khasnya.

"Hai? Temannya Junkyu ya?"
Teman...?

"Ya... Aku Jake, teman dekat Junkyu."
Sementara itu Junkyu hanya menunduk mendengar perkataan Jake, mungkin tak apa lagipula ia juga tengah berusaha membuka hati untuk lelaki itu.

"Aku Lisa."
Ucap perempuan itu singkat.

Lumayan... Haruto lihatlah sainganmu, boleh juga.
Batin Lalice.

"Mari masuk Nona."

"Panggil aku Lisa saja, sepertinya kita seumuran."

"Aaaa, ya..."

"Noona ke sini di dekatku!"
Lalice tersenyum gemas dengan tingkah Junkyu. Dia menyentuh pipi gembul itu, boleh ia gigit benda menggemaskan ini?

Mereka asik mengobrol dan seperti tidak menganggap keberadaan dari lelaki di depan mereka.

Barulah saat Jake berdehem singkat, mereka menyadari raganya.

"Kyu, aku berangkat dulu ya... Jaga dirimu baik-baik. Jangan sampai kau kelelahan."

Junkyu berdiri menyambut tangan Jake.

"Iya... Hati-hati di jalan."

"Kau mau apa, biar aku bawakan nanti."

"Emm... Apa saja yang penting enak."
Jake tersenyum, dia memang selalu seperti ini. Menyerahkan semua padanya.

"Kalau begitu aku belikan ayam pedas manis dan buah kau mau?"
Tawar Jake.

"Boleh! Aku suka itu!"

"Aku pergi sekarang, aku janji akan pulang cepat. Dan makan bersama."
Ucap lelaki itu dengan tangannya yang memeluk Junkyu.

"Sampai jumpa Junkyu."
Pemuda manis itu termenung saat baru saja mendapatkan kecupan di keningnya.

"S-sampai jumpa Jake..."
Sementara itu, Jake sedikit melirik pada wanita yang tengah duduk di sofa. Memastikan bahwa dia melihat semuanya, lalu selanjutnya sedikit menyeringai karena rencananya berhasil.

Ia harus hati-hati, wanita itu agresif sekali. Bisa-bisa Junkyu jatuh hati padanya.

"Dia... Kekasihmu?"

"B-bukan!"

"Hemm, aku tak yakin."

"Dia, hanya temanku Noona... Yah, kami dekat..."
Memang benar kan?

Haruto jika kau terus diam, maka semua akan terlambat. Junkyu mulai membiarkan lelaki itu masuk dalam hidupnya.

"Sepertinya dia cemburu padaku."
Lalice sedikit tergelak mengatakan itu

JERK [HARUKYU] END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang