11

988 138 8
                                    

Cerita ini hanyalah cerita karangan dari imajinasi Arda sendiri. Tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata!

WARNING!
Ini adalah lapak BXB. Jangan salah lapak!


HAPPY READING!

.

.

.

"Kyu Hyung?"

"Eh?" Junkyu membalikan badannya menghadap tiga lelaki yang baru memasuki dapur.

"Eok! Woo, Haru, Hwanie! Kenapa kalian belum tidur?" Junkyu memerengkan kepalanya lucu, ditambah dengan mata bulatnya yang berkejap-kejap imut menatap tiga lelaki didepannya yang hanya diam membeku. Padahalmah, didalam hati udah ketar ketir melihat pemandangan menggemaskan didepan mereka itu.

'Terlalu pagi ya tuhan!'

'Masih pagi loh hyung, MASIH PAGI!'

'Gemesnya bisa nanti aja gk? agak siangan gitu? gk bisa ya?'

"Ehem! Kami terbagun hyung" Jawab Haruto yang pertama kali tersadar dari syok atas serangan menggemaskan Junkyu.

"Ahh, kalian pasti mau minum ya? Itu ambil aja disana, kalian tau gelasnya dimana kan?" Junkyu menunjuk ujung ruangan sebelum kembali melanjutkan kegiatannya yang tertunda. 

"kyu Hyung... apa baru pulang?" Junkyu mengangguk atas pertanyaan Junghwan tanpa menoleh.

"Lalu, kenapa hyung tidak langsung istirahat?" Junkyu kembali menghentikan gerakan tangannya yang memegang pisau ketika merasakan kehadiran beberapa orang dikedua sisi dan dibelakangnya.

"Iya, benar kata Jeongwoo. Kenapa malah masak gini?" Tanya Junghwan dari kanannya, sembari menatap Junkyu dalam. Begitu pula Jeongwoo yang menatapnya dengan tatapan memuja dari sebelah kiri.

"Lagian, masak apa sih hyung?" Junkyu bisa merasakan hembusan napas haruto mengenai belakang kupingnya. 

Posisi antara dirinya dan ketiga anggota termuda Treasure Cloud saat ini entah mengapa membuatnya gugup.

'Ada apa denganku?! Kenapa aku gugup seperti ini?!'

"A-Ah, i-Itu. Aku bermaksud membuatkan kalian bersebelas sarapan karena kemungkinan besar aku tidak akan keluar dari kamar saat jam sarapan. Ingin istirahat hehehee" Balas Junkyu mencoba menenangkan dirinya dan kembali memotong sayuran yang baru setengah terpotong didepannya.

"Hyung tidak ikut sarapan dengan kami? Yaahhh..." Kecewa Haruto sembari menaruh dagunya pada pundak lebar Junkyu.

"Tidak akan seru kalau tidak ada Kyu Hyung" Jeongwoo ikut mendesah kecewa sembari melingkarkan tangan kirinya pada pinggang kecil Junkyu yang masih terbalut bahu hitam ketatnya.

"Benar kata Jeongwoo dan Haruto. Tapi tak apa, karena Hyung juga harus istirahat! Dan lagi, kita akan sarapan dengan makanan buatan Hyung!" Ucap Junghwan ceria sembari mengikuti apa yang dilakukan Jeongwoo, melingkarkan tangan kirinya kepada pinggang Junkyu seperti sabuk protective.

Dengan sekuat tenaga Junkyu menengkan perasaan aneh dalam dirinya saat ketika lelaki yang sedang mengelilinginya ini mendekatkan diri mereka padanya. Dia berusaha memfokuskan seluruh perhatiannya pada irisan demi irisan yang dia lakukan. Junkyu benar-benar bingung! Ada apa dengan mereka bertiga? Apa mereka sedang mengigau? Atau mereka belum bangun sepenuhnya??

Tidak tau saja dia, kalau sebenarnya. Setelah Doyoung pergi meninggalkan ketiga lelaki penuh luka kecil itu, Mereka membicarakan apa yang Doyoung sarankan dan mengambil keputusan... Kalau mereka akan berjuang bersama untuk mendapatkan hati Junkyu. Dan mereka tidak main-main tentang perasaan mereka ini.

Blue SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang