18

589 74 7
                                    

Cerita ini hanyalah cerita karangan dari imajinasi Arda sendiri. Tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata!

WARNING!
Ini adalah lapak BXB. Jangan salah lapak!



HAPPY READING!

.

.

.

TIIITTTT! TIIITTTT! TIIITTTT!

Suara alarm pengaman berbunyi memenuhi ruangan besar tersebut, menjadi pusat perhatian setiap orang didalam sana.

"YAK! LEPASKAN! APA YANG KALIAN LAKUKAN?!" 

Semua pasang mata memandangi seorang laki-laki remaja yang sedang memberontak heboh, mencoba untuk melepaskan diri dari sekapan penjaga yang berada didekat pintu dengan pandangan kaget. begitu pula Yoshi, Jeongwoo, Haruto, dan Junghwan. Yap! Lelaki yang sekarang sedang diperiksa oleh para keamanan itu bukanlah salah satu dari mereka. Mereka sudah berhasil memasuki gedung bank sebelum alarm berbunyi.

"Cepat keruangan! Semua orang dan keamanan sedang teralihkan, cepat!" Suara Junkyu memasuki indra pendengaran mereka. Mereka melirik satu sama lain dan langung berjalan cepat kearah ruangan tempat para saudara mereka dan Junkyu bersembunyi.

Sekarang kesebelas dari mereka sudah berada diruangan sesuai rencana. Dan rencana selanjutnya adalah menunggu. Menunggu hingga Bank ini tutup dan BlacKo melancarkan aksi mereka. Selama menunggu, mereka berganti pakaian mafia yang sudah mereka lapis didalam baju samaran mereka tadi. Begitupula Junkyu. 

"Baju penyamaran kalian itu... Bukan baju favorit kalian, kan?" Tanya Junkyu tiba-tiba sembari menunjuk beberapa tumpukan baju diujung ruangan. 

"Hm? Baju itu? Kalau aku sih tidak" Jawab Jihoon yang diangguki oleh semua saudaranya.

"Ada apa kyu?" Tanya Jaehyuk yang dijawab gelengan kecil oleh Junkyu

"Cuma ingin memastikan aja. Kalau..." Mereka mengeritkan dahi mereka bingung sembari melihati Junkyu yang berjalan mendekati tumpukan baju tersebut dengan baju penyamarannya yang dia lampirkan dilengan kirinya.

"Kalau?"

"Kalau aku tidak memusnahkan barang favorit salah satu dari kalian" Mata mereka membelat saat melihat apa yang Junkyu lakukan pada baju mereka dan bajunya sendiri.

"Hyung! Apa yang kau lakukan?! Bagaimana jika asapnya akan menarik perhatian orang atau bahkan mengaktifkan sensor asap?!" Panik Yedam dengan nada pelan, berusaha untuk tidak berisik saat melihat Junkyu membakar baju mereka.

"Coba kau lihat baik-baik. Apa ada asap yang kau katakan itu?" Mereka terlebih Yedam memandangi baju mereka yang secara perlahan, bagian demi bagian menghilang seperti pasir tertiup angin tanpa mengeluarkan asap sedikitpun.

"Ba-Bagaimana.."

"Aku menggunakan ini. Ciptaan ku dengan Haechan. Biasanya memang aku gunakan untuk menghilangkan bukti" Junkyu memperlihatkan pemetik api hitamnya 

 Biasanya memang aku gunakan untuk menghilangkan bukti" Junkyu memperlihatkan pemetik api hitamnya 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Blue SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang