14

838 119 10
                                    

Cerita ini hanyalah cerita karangan dari imajinasi Arda sendiri. Tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata!

WARNING!
Ini adalah lapak BXB. Jangan salah lapak!


HAPPY READING!

.

.

.

"-yu"

"-Kyu"

"YAK! KIM JUNKYU!" Junkyu terlonjak kaget saat mendapat teriakan asahi yang berteriak tepat dikupingnya.

"Eo- Eo, Kenapa? Ada apa?" 

"Kau melamun. Sedari tadi aku memanggilmu tapi kau tidak menjawab. Apa yang sedang kau pikirkan, hm?" Tanya Asahi yang memang sedari tadi memanggilnya.

"ah, benar kah? Maaf-maaf. Jadi kenapa kau memanggiku?" Tanya Junkyu menghindari pertayaan Asahi. Asahi memandang Junkyu dengan tatapan heran namun dia hanya mengangkat bahunya kecil.

"Kau bilang mau mengajariku saat pesawat sudah lepas landas kan. Aku hanya menagih ucapanmu" Junkyu melirik kecil kearah jendela yang memperlihatkan langit yang mulai terang.

Junkyu tersenyum kecil sebelum mengguk dan mengambil komputer hologram warna putihnya. Dia meletakannya diatas meja yang memang berada didepan mereka bersama jihoon dan hyunsuk yang sedari tadi hanya memperhatikan mereka tanpa berkomentar. 

"Oke, jadi-"

"Eits! Tunggu dulu" Ucap Hyunsuk tiba-tiba memotong kalimat Junkyu.

"Ada apa hyung?" Tanya Asahi. Hyunsuk mengarahkan tanganya kedepan mukanya kemudian menunjuk Junkyu dengan dagunya.

"Apa kau tidak mau membuka topengmu terlebih dahulu, kyu? You know, biar lebih nyaman gitu" Jihoon mengangguk menyetujui ucapan hyung nya.

"Benar kata Hyunsuk hyung. Aku pun heran kenapa kau sangat betah menggunakan topeng itu, padahal sudah tidak ada orang lain selain kami dan kedua pilot kami yang tentunya tidak akan pergi dari ruang pilot mereka." Heran Jihoon. Junkyu hanya tersenyum kecil sembari mengarahkan tangannya untuk membuka topeng kupu-kupunya.

"Kalau hyung tanya kenapa aku betah, em... Mungkin karena aku sudah terbiasa menggunakan ini diluar rumah. Selama 3 tahun tidak ada yang pernah mengetahui identitasku kecuali kalian dan teman-temanku." Jawab Junkyu enteng, topeng yang ia kenakan sudah dia lepas seluruhnya, memperlihatkan paras manis dan cantiknya secara cuma-cuma kepada kesebelas bersaudara itu. 

Walau sudah pernah melihat paras bak bidadari Junkyu, namun tetap saja membuat Jihoon, Hyunsuk, dan Asasi berdecak kagum. Tuhan benar-benar sedang sangat bahagia saat menciptakan manusia didepan mereka ini. Pasti.

Junkyu menaruh topengnya diatas meja dan kemudian menatap ketiga anggota inti TreClo yang masih diam membeku tersebut dengan tatapan bingung. 

"Ada apa?" Jihoon dan Hyunsuk meremas pegangan kursi disamping mereka, menahan diri agar tidak mengeluarkan suara gemas mereka saat melihat wajah polos Junkyu ditambah mata bulatnya yang mengerjap-ngerjap lucu. Namun berbeda dengan Asahi yang sepertinya tidak sanggup menahan kelucuan manusia menggemaskan didepannya itu. Dia dengan cepat mencubit kedua pipi Junkyu.

"Ya, Ya, Ya! Asahi! Sakhit!" Junkyu memukul-mukul kecil kedua tangan Asahi yang masih setia mencupit pipinya. Bibirnya mengerucut lucu sembari mengelus kedua pipinya yang memerah karena cubitan Asahi barusan.

"Habisnya kamu sih"

"Aku kenapa?!" Bela Junkyu tidak terima disalahkan. Dia tidak ngapa-ngapain?? Apa salahnya coba??

Blue SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang